Jakarta, Pernikahan yang tidak bahagia membuat seseorang menjadi sengsara, itu pasti. Tetapi efek buruk rumah tangga yang kocar-kacir rupanya tak hanya sebatas perkara perasaan. Peneliti yakin, kondisi semacam itu dapat memicu berbagai masalah kesehatan termasuk di antaranya gangguan jantung.
Mengapa kegagalan dalam kehidupan rumah tangga dapat memicu berbagai masalah kesehatan? Sekelompok peneliti dari Amerika yakin, penyebabnya adalah stres. Rasa stres tersebut kemudian memengaruhi imun dan kesehatan fisik.
Mereka yang tidak bahagia dalam menjalin hubungan dengan pasangan juga diyakini beresiko tinggi mengalami depresi, tekanan darah tinggi, dan bahkan penyakit jantung.
Satu dari empat orang Amerika meninggal akibat gangguan jantung. Berdasar fakta tersebut, sekelompok ilmuwan dari Universitas Negara Bagian Michigan merancang sebuah penelitian untuk menyelisik efek pernikahan terhadap kesehatan jantung.
"Pentingnya penelitian ini ditekankan oleh tingginya prevalensi penyakit kardiovaskular di Amerika Serikat," tutur pimpinan tim peneliti, Dr Hui Liu sebagaimana dilansir Daily Mail dan ditulis pada Selasa (4/3/2014).
Para peneliti mengungkap mayoritas kasus gangguan jantung sebenarnya dapat dicegah. Oleh karena itu, mengidentifikasi faktor penyebabnya sangatlah penting agar strategi pencegahan dapat didesain dengan apik.
Menyoal penyebab berbagai gangguan jantung, Dr Liu telah lama yakin bahwa pernikahan merupakan ikatan sosial yang sangat berpengaruh pada kesehatan. Menurutnya, kehidupan pernikahan yang bahagia menawarkan dukungan dan dapat meningkatkan kesehatan fisik. Sebaliknya, tekanan karena ketidakbahagiaan justru menyebabkan depresi. Next
(
vit/vit)