Jakarta, Seorang perempuan di Texas, Amerika Serikat tertular HIV (
Human Imunodeficiency Virus) dari pasangan sejenisnya. Keduanya bukan pengguna narkoba suntik. Para ilmuwan mengatakan kasus semacam ini jarang ditemukan.
Disebutkan perempuan berusia 46 tahun ini tidak memiliki faktor risiko lain untuk tertular HIV. Ia sudah 6 bulan menjalani hubungan monogami dengan pasangan sejenisnyanya, yang artinya tidak berganti-ganti pasangan. Dalam 10 tahun terakhir, ia juga tidak berhubungan seks dengan lawan jenis.
Dengan pasangan, ia juga tidak bertukar jarum suntik karena memang tidak menggunakan obat terlarang. Satu-satunya faktor risiko yang ditemukan, pasangannya memang mengidap HIV dan tidak menjalani pengobatan dalam 2 tahun terakhir.
Penularan HIV secara seksual dari perempuan ke perempuan terbilang langka. Namun secara teori, kemungkinan HIV menular antar perempuan selalu ada karena HIV juga bisa menular melalui cairan vagina dan darah menstruasi.
Dalam kasus ini, pasangan tersebut dilaporkan melakukan seks yang tidak aman. Di antaranya saling bertukar sex-toys, melakukan kontak seksual saat menstruasi, dan kadang-kadang melakukan hubungan seks yang brutal sampai berdarah-darah.
"Meski jarang, penularan HIV antar perempuan bisa terjadi," tulis Centers for Disease Control and Prevention (CDC), seperti dikutip dari Livescience, Senin (17/3/2014).
CDC menyarankan pasangan diskordan, apapun jenis kelamin dan orientasi seksualnya, wajib saling mengetahui status HIV pasangannya dan menerapkan seks yang aman untuk mencegah penularan. Pasangan diskordan artinya salah satu pasangan terinfeksi, sedangkan yang satunya tidak.
(up/vta)