Jakarta, Ketika uban mulai bertumbuhan, sebagian orang akan merasa panik karena merasa usianya tak muda lagi. Padahal uban tidak identik dengan penuaan.
Setidaknya ada banyak mitos tentang uban yang sebenarnya keliru tapi terlanjur banyak dipercaya orang. Untuk meluruskannya, simak tentang beberapa mitos yang dimaksud, seperti halnya dikutip dari Huffingtonpost, Selasa (18/3/2014) berikut ini.
1. Satu dicabut, dua-tiga uban akan tumbuh lagi
Ini adalah mitos yang salah kaprah. Yang benar adalah mencabut uban memang akan menghilangkan rambut putih namun tidak dengan folikelnya sehingga dari situ akan tumbuh rambut baru.
Lagipula apapun yang dilakukan seseorang pada satu helai rambutnya takkan berpengaruh terhadap rambut lain di sekitarnya. Hanya saja seorang pakar memperingatkan hati-hati ketika mencabut uban karena ini bisa mengakibatkan kerusakan permanen pada folikel sehingga Anda mungkin takkan punya rambut lagi dari folikel tersebut.
2. Stres menyebabkan timbulnya uban
Seorang dokter kulit bernama Howard Brooks menerangkan stres tidaklah menyebabkan timbulnya uban secara langsung, tapi kerontokan rambut yang tidak permanen atau biasa disebut 'telogen effluvium'.
Telogen effluvium inilah yang membuat rambut rontok dan ketika tumbuh kembali, biasanya rambut yang dihasilkan tidak memiliki pigmen sebanyak rambut aslinya sehingga berwarna keputihan seperti uban.
3. Ada tidaknya uban tergantung orang tua
Seorang pakar lain bernama Elizabeth Cunnane Phillips menerangkan timbulnya rambut putih ternyata dipengaruhi oleh kondisi genetik, kendati gaya hidup tertentu dapat mempercepat munculnya uban ini.Next
(
lil/vit)