Jakarta, Gigi berlubang menjadi masalah kesehatan gigi dan mulut yang tak hanya dialami orang dewasa tetapi juga anak-anak. Khususnya untuk anak-anak sudah sepatutnya orang tua mendampingi anaknya saat menggosok gigi sampai usia sembilan tahun.
"Menjelang usia TK sampai umur sembilan tahun, dampingi anak untuk gosok gigi. Di sini peran ibu dibutuhkan, nah nanti kalau sudah umur 12 tahun, boleh lepas anak gosok gigi sendiri," tutur drg Yulia Prapti kepada detikHealth saat ditemui di area gedung trans tv, Jl. Kapt.Tendean, Jakarta, dan ditulis pada Senin (12/5/2014).
Pasalnya, di bawah usia sembilan tahun, anak cenderung menyikat gigi asal-asalan apalagi jika tidak didampingi orang tua. Tapi, dengan kebiasaan yang sudah ditanamkan sejak kecil, setelah usia 12 tahun anak sudah mandiri menyikat giginya.
"Terutama penyikatan gigi sebelum tidur karena saat tidur kita nggak lakukan aktivitas apa-apa jadinya nggak ada produksi air liur yang bersifat self cleansing untuk mulut. Sisa makanan tinggal di mulut wah kuman enak banget berkembang biak di situ," imbuh drg Yulia.
Bagi anak-anak bukan berarti mereka tidak boleh mengonsumsi makanan favoritnya seperti cokelat, permen atau minuman manis. Asal tidak berlebihan dan tidak lupa berkumur lalu minum air putih setelah menyantap makanan tersebut, hal itu sah-sah saja dilakukan.
Untuk membiasakan menjaga kesehatan gigi san mulut, orang tua juga perlu memperhatikan kesehatan mulut sang anak sejak masih bayi. Sebelum tumbuh gigi gusi anak perlu dibersihkan dengan kapas dan air hangat sehabis menyusu. Saat sudah tumbuh gigi, ajari anak menyikat gigi dengan baik dan benar, bagaimana caranya?
"Bagian luar gigi disikat dari atas ke bawah. Bagian dalamnya dengan arah memutar bergitu juga pada bagian sisi kiri dan kanan gigi. Minimal dua kali menyikat sesudah makan pagi dan malam sebelum tidur," jelas dokter yang berpraktik di salah satu klinik di Bandung ini.
Waktu menyikat gigi minimal dua menit dan jangan terlalu keras karena bisa melukai gusi jangan lupa pula kumur-kumur setelahnya. "Kalau sudah jelek ganti sikat gigi, kalau 3 bulan sekali sudah rusak ganti. Kontrol ke dokter gigi jangan lupa tiap enam bulan sekali," ucap drg Yulia.
(rdn/vit)
