Pasangan bertengkar (Foto: Google) "KITA cerai!" Kata tersebut semakin mudah diucapkan oleh pasangan yang memiliki masalah dalam pernikahannya.
Fenomena perceraian yang ada di Indonesia memiliki catatan tersendiri. Indonesia memiliki angka perceraian tertinggi keempat di Asia. Mengapa masyarakat Indonesia mudah memutuskan untuk bercerai? Faktor-faktor apa saja yang bisa menyebabkan perceraian?
"Saya tidak bisa mengatakan penyebab spesifik yang memicu perceraian karena penelitian mengenai hal tersebut masih sangat minim di Indonesia dan responden pun enggan diwawancara untuk menceritakan masalah pernikahan mereka," tutur psikolog cantik A. Kasandra Putranto kepada Okezone, Rabu (2/4/2014).
Namun dari pengalamannya menjadi konsultan pernikahan selama 23 tahun, Kasandra menyebutkan beberapa penyebab utama perceraian. Dari perbedaan agama, masalah finansial, orang ketiga atau selingkuh, hingga situasi yang berkaitan dengan pernikahan itu sendiri seperti sulit mendapatkan anak atau mendapat tekanan dari orangtua.
Membandingkan kondisi pada tahun 1970-an dengan kondisi sekarang ini, psikolog cantik ini beranggapan bahwa value dalam masyarakat Indonesia telah berubah.
"Masyarakat sudah kehilangan moral hingga tidak tahu lagi apa itu pekerti dan nilai kehidupan tradisional Indonesia. Zaman dahulu, kondisi ekonominya lebih sulit daripada sekarang, tapi mereka tetap bersama dalam keadaan paling sulit sekalipun. Hal ini berbanding terbalik dengan masyarakat Indonesia sekarang yang ingin selalu menang dan maunya serbamudah, sehingga saat pasangan sedang dalam kesusahan, dirinya tidak mau menerima hal itu," paparnya.
Dari seluruh penelitian dan pengalaman konsultasi kliennya, Pendiri Kasandra & Associate ini mengungkapkan bahwa perceraian terjadi karena adanya perubahan komitmen.
"Sekitar 40% pasien yang berkonsultasi ke saya memilih untuk bercerai. Setelah saya beri saran, mereka mencari-cari pembenaran bahwa pasangan mereka salah dan memutuskan untuk tetap bercerai. Hal ini jelas menunjukkan adanya perubahan komitmen tanpa adanya daya tahan seorang individu dalam mempertahankan pernikahannya," tutup ibu dari tiga anak ini.
(tty)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.