Pasangan ogah bercinta (Foto: Google) BERTAMBAHNYA usia bagi seorang wanita memengaruhi produktivitas masalah hubungan seksual. Apalagi jika sudah memasuki usia berhenti menstruasi atau menopouse.
Hal itu dibenarkan oleh Pemilik Arum Dalu Medika Spa dr Juliana Pateh MM.Kes. Namun sebelum memasuki masalah hubungan intim, Juliana menjelaskan bahwa justru masalah awal datang dari faktor psikologis.
"Iya, padahal maksudnya kebanyakan sih yang ke tempat kami ingin hubungan lebih hot atau tidak, sebenarnya awal mulanya dari psikologis dulu. Dia masih pede atau tidak, banyak ibu- ibu usia 40 ke atas percaya dirinya menurun," katanya kepada Okezone, baru-baru ini.
Juliana menambahkan, faktor psikologi menjadi pemicu kekhawatiran berhubungan intim. Sebab, tentunya produksi cairan di dalam Miss V semakin berkurang.
"Kekhawatiran rasa begitu banyak menghinggapi wanita, takut bisa hot atau tidak, 40-45 tahun percaya dirinya menurun, menjelang menopouse cairannya berkurang," paparnya.
Untuk mengatasi pasien seperti itu, spa Miss V miliknya biasanya memberikan konsultasi dan sejumlah treatment. Salah satunya pemberian jel steril sebagai pengganti cairan.
"Harusnya pakai cairan. Brand-nya ada macam-macam, pakai jel steril," katanya.
Namun, Juliana meminta para wanita atau setiap pasiennya juga tetap introspeksi diri sendiri. Pembaaan atau sikap sebagai seorang istri di rumah juga menjadi patokan keluarga tersebut tetap harmonis atau tidak.
"Berusaha introspeksi diri, setelah berhasil secara psikolois, pembawaan dirinya bagaimana karena bisa pengaruhi pria selingkuh. Kalau bawel atau cerewet saat suami baru pulang kerja, itu juga enggak bagus," ungkapnya.
(tty)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.