DOKTER, saya menyusui anak pertama dan agak tidak maksimal karena sakit dan ASI keluar sedikit sekali, begitu juga payudara menjadi terasa keras. Kata teman-teman, hal itu karena ASI tidak keluar secara tuntas. Apa yang harus dilakukan kalau begini ya, dokter?
Sisil, 25 tahun Jawaban: Salam ASI bunda Sisi. Terima kasih telah memilih ASI untuk nutrisi bayinya. Bunda khawatir dengan proses menyusu, produksi ASI dan kondisi payudara yang keras ya.
Mari kita bahas satu demi satu. Menyusui adalah proses yang terjadi alamiah, terasa nyaman untuk ibu dan bayi, bebas sakit. Saat menyusu, bayi akan melekat ke payudara. Dengan pelekatan dan posisi yang efektif menyusui menjadi bebas sakit dan nyaman. Sakit ditimbulkan oleh gesekan puting dengan langit-langit mulut bayi, umumnya terjadi saat bayi melekat ke payudara dengan posisi dan pelekatan yang belum "pas".
Posisi dan pelekatan efektif akan membantu bayi mendapatkan banyak bagian payudara, sehingga puting dapat masuk lebih dalam ke mulut bayi. Hasil akhirnya, puting tidak bergesekan lagi dengan langit-langit mulut bayi. Posisi dan pelekatan yang efektif, selain mencegah sakit saat menyusui juga dapat membantu bayi menghisap ASI lebih optimal, sehingga ASI dapat dikeluarkan maksimal, menghindarkan payudara bunda mengeras karena penuh.
Bagaimana posisi dan pelekatan efektif itu? Kita bahas tentang posisi dulu ya, posisi efektif adalah:
1. Kepala dan badan bayi dalam satu garis lurus, kepala bayi tidak menoleh saat menyusu
2. Perut bayi ketemu perut bunda
3. Seluruh badan bayi disangga dengan tangan bunda jika berbaring punggung bayi disangga guling kecil
Kemudian pelekatan efektif adalah:
1. Areola (daerah hitam sekitar puting) atas sedikit terlihat dan areola bawah banyak yang masuk ke mulut bayi
2. Mulut bayi terbuka lebar
3. Bibir bayi terbuka keluar
4. Dagu bayi menempel ke payudara
Jika dirasa perlu,temui Konselor Laktasi (KL) di RS atau klinik laktasi terdekat. Dengan posisi dan pelekatan efektif, diharapkan bunda dapat menyusui lebih maksimal dan bebas rasa sakit.
Produksi ASI memiliki prinsip "Supply Meet Demand", semakin banyak ASI dikeluarkan, maka semakin banyak ASI yang akan diproduksi oleh tubuh bunda. Jadi, supaya ASI diproduksi optimal, maka payudara perlu rutin dikeluarkan ASI secara optimal juga. Cara pengeluaran ASI yang optimal adalah:
1. Susui bayi serutin mungkin
2. Susui bayi dengan posisi pelekatan efektif seperti yang sudah dibahas di atas
3. Perah jika payudara masih terasa penuh atau salah satu payudara belum disusui dan bayi sudah kenyang. Perah juga saat bunda tidak bersama bayinya.
Kondisi payudara yang mengeras memang dikarenakan pengeluaran ASI yang belum optimal, sehingga membengkak, bahkan hingga mengeras. Saat seperti ini, bunda dapat lakukan perah dengan tangan, kompres hangat atau berendam air hangat, pijat payudara untuk rangsang oksitosin sehingga pengeluaran ASI lebih lancar, susui langsung ke bayi. Kondisi payudara mengeras dapat dicegah dengan menyusui menggunakan posisi dan pelekatan yang efektif, serta pengeluaran ASI yang rutin baik dengan disusui maupun diperah. Semoga membantu, selamat menyusui.
Salam dr Gita Tiara ParamitaKonselor Laktasi Klinik Anak ASI Sehat RS Meilia Cibubur(tty) This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.