TERNYATA, kematian kerusakan paru pada anak banyak terjadi. Apa sebabnya?
Banyak terjadi kematian anak akibat kerusakan paru merupakan masalah serius. Hal itu terjadi karena gagal napas akut, buntut efek dari kerusakan paru akut.
Wajar pada kondisi ini, orangtua harus menjaga kesehatan anak sejak dini. Kendati demikian, sebenarnya apa yang menyebabkan kondisi itu bisa terjadi?
"Kalau kerusakan paru pada anak biasanya apa yang dihirup, apa itu polutan, karena infeksi ataupun virus yang masuk," kata Dr.dr. Ririe Fachrina Malisie, Sp.A(K), ahli spesialis anak kepada Okezone di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Selasa (8/4/2014)
Lebih dalam, dia menerangkan lingkungan yang memengaruhi kasus kerusakan paru ialah debu, kontaminan, dan dengan fokus segala bentuk yang dihirup. Menurutnya, hal itu semua bisa membuat kerusakan paru langsung pada anak.
"Apa yang anak kita hirup, mulai dari polusi, gas dari efek kontaminasi bahan tertentu dan debu, itu semua membuat anak berisiko mengalami kerusakan paru," terangnya.
Entah itu debu karena semburan gunung berapi, asal ada kuman atau virus, hal itu bisa membuat paru-paru anak bisa rusak. Kalau sudah begitu, cara pencegahan yang tepat ialah imunisasi sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Namun, adakalanya anak-anak sudah kena dulu, sebelum mendapatkan imunisasi, ungkap Dr Ririe.
(tty)