HAMPIR semua orangtua ingin anaknya tumbuh menjadi anak yang sehat dan normal. Namun, Tuhan bisa berkehendak dengan menitipkan anak berkebutuhan khusus kepada pasangan suami-istri, misalnya anak penyandang autis. Lantas, apa penyebab dari autisme pada anak?
Psikiater anak dan remaja dari RSJ Soeharto Heerdjan Grogol, dr. Susy Yusna Dewi, SpKJ mengatakan bahwa penyebab pasti dari autisme pada anak belum diketahui. Salah satu yang paling sering dianggap menjadi penyebab utama dari autisme pada anak adalah genetik.
"Sering sekali pasangan suami-istri bercerai karena permasalahan genetik atau salah satu pasangan mempunyai riwayat autisme. Salah satu dari pasangan merasa khawatir bila menikah dengan yang mempunyai riwayat autisme, anaknya akan mengalami autisme juga," ujarnya pada acara temu media bertajuk "Kasih Sayang Kunci Menangani Autisme" di Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta, Rabu (2/4/2014).
Tetapi, apakah autisme dapat diturunkan dari riwayat keluarga?
Untuk menjawabnya, dr. Susy menjelaskan bahwa penyebab dari autis bisa diakibatkan dari infeksi virus, seperti rubella, herpes, dan komplikasi pada saat persalinan.
"Sementara untuk teori biologis, seperti adanya faktor genetik hanya kurang dari 3 persen, jadi kecil sekali kemungkinannya karena faktor genetik," terangnya. (tty)