Jakarta - Ada yang berbeda dengan penampilan Indra Bekti belakangan ini. Ia menjadi terlihat lebih segar dan tampak lebih muda. Apakah yang dilakukan Indra Bekti terkait dengan perubahan pada dirinya?
"Pada saat ulang tahun kemarin tanggal 28 Desember, saya dan manajemen coba mau bikin sesuatu yang beda, yaitu dengan melakukan hal yang tidak saya suka seperti olahraga dan juga minum air putih, akhirnya saya jawab tantangan itu dengan melakukan diet yang benar," kata Indra Bekti saat ditemui dalam acara 'Kampanye Sehat Nestle Indonesia: Zona Sehat Nestle untuk Meningkatkan Kehidupan Konsumen.', di Atrium Mall Pejaten Village, Jl. Pejaten Raya No.2, Jakarta, dan ditulis pada Jumat (11/4/2014).
Ia mengaku tidak menyukai air putih lantaran terbiasa mengonsumsi minuman manis. Sewaktu sakit liver, ia mengonsumsi minuman yang manis dan berwarna untuk menaikkan gula di dalam tubuhnya. Akhirnya ia terbiasa mengonsumsi minuman manis, dan merasa mual ketika harus minum air putih.
Namun karena ingin membuat suatu hal yang baru, ia pun melakukan diet dan juga berolahraga untuk mengubah penampilannya. Bekti lantas mulai mencari informasi di internet dan juga bertanya pada orang-orang sekitarnya mengenai makanan yang baik dikonsumsi. Ia sangat mengurangi porsi nasi, terkadang ia mengganti nasi putih dengan kentang ataupun nasi merah. Untuk olahraga, ia melakukan olahraga dengan pelatih pribadi di salah satu pusat kebugaran, 3 kali dalam seminggu.
"Karena aku tidak biasa fitness, waktu hari pertama disuruh squat jam, push up, dan lompat, rasanya mau pingsan, mata sudah kunang-kunang. Memang sangat berat sekali, istri saya membantu saya memberikan dukungan dan semangat. Kadang kalau saya suka lapar malam-malam mau ngemil, istri saya yang suka mengingatkan," kata suami dari Aldilla Jelita ini.
Sejak awal tahun menjalankan pola hidup tersebut, berat badan Bekti yang semula 74 kg, turun menjadi 68 kg. Dirinya mengaku hanya ingin menurunkan berat badan saja dan tidak ingin memiliki tubuh yang terlalu berotot lantaran sang istri tercinta tidak menyukai pria bertubuh kekar.
"Aku tidak terlalu suka sama cowok yang sixpacks. Sebenarnya aku lebih suka kalau dia gendut kayak dulu. Tapi karena sekarang dia ingin hidup sehat ya didukung, asalkan jangan sixpacks," kata ibu dari 2 orang putri tersebut.
Walaupun mengaku baru menjalani pola hidup sehat pada usia 36 tahun, Bekti mengaku tidak menyesal. Karena menurutnya tidak ada kata terlambat sama sekali untuk memulai hidup yang sehat. Banyak sekali maanfaat yang dirasakannya setelah menjalani pola hidup sehat, di mana berat badannya menjadi turun, tubuhnya tidak mudah gemuk, dan penampilannya terlihat segar. Menurutnya banyak yang memuji penampilan barunya tersebut, karena dirinya menjadi tampak lebih muda.
"Setelah menjalani pola hidup tersebut badan saya menjadi lebih enak, saya juga akan tetap menjaga makanan dan berolahraga supaya tidak rentan dengan penyakit. Kalau makanan kita sembarangan nanti bisa komplikasi, bisa diabetes dan bisa obesitas. Apa yang saya lakukan sekarang ini alhamdulillah bisa membuat kualitas hidup saya menjadi lebih baik," kata Bekti.
Tidak hanya dari segi makanan dan olahraga saja, pola tidur pun juga diatur dengan baik olehnya dan sang istri. Sebisa mungkin ketika selesai bekerja, Bekti akan langsung pulang ke rumah untuk beristirahat bersama keluarga. Ketika sedang tidak ada pekerjaan pada malam hari, ia akan mengajak seluruh keluarga untuk beristirahat pada pukul 9 malam. Karena salah satu obat stres untuk dirinya adalah beristirahat bersama keluarganya.
(vta/vit)