Jakarta, Bagi pria, kemampuan penis untuk ereksi memang memegang peranan penting ketika tengah bercinta, apalagi untuk pria muda yang baru saja menikah. Namun terkadang, ketika penis dirasa loyo, tak sedikit pria muda yang mengira dirinya mengalami difungsi ereksi (DE). Padahal, belum tentu.
Dikatakan seksolog Dr dr Andri Wanananda, MS, bagi pria muda memang ada yang memiliki penis dengan kemampuan ereksi tidak optimal. Sehingga, mereka sulit mempertahankan ereksi.
"Ereksi yang tidak optimal bisa disebabkan karena prostatitis yakni infeksi atau peradangan di kelenjar prostat meskipun kondisi ini jarang dijumpai di pria dengan usia relatif muda," terang dr Andri kepada detikHealth, Jumat (4/4/2014).
Hal lain yang kemungkinan terjadi adalah disfungsi ereksi temporer yang disebabkan menurunnya kebugaran fisik dan psikis misalnya karena stres. Lebih lanjut, kemampuan penis untuk ereksi juga bisa dipengaruhi penyakit kronis yang dialami si pria.
Misalnya diabetes, darah tinggi, dan kolesterol tinggi. Nah, agar pria bisa mempertahankan ereksinya, ada cara alami yang bisa dilakukan tetapi membutuhkan cukup banyak waktu pastinya.
Disebutkan dr Andri, cara tersebut antara lain rutin melakukan latihan fisik, memenuhi asupan gizi seimbang, mendapat tidur yang cukup minimal delapan jam, dan konsumsi obat herbal misalkan Syberian Gingseng.
"Pemakaian cock ring juga bisa mengganggu kemampuan ereksi penis ketika terjadi gangguan aliran darah di corpus-cavernosum, bagian penting dalam rongga batang penis untuk membendung darah agar bisa ereksi," imbuh pria yang juga menjadi staf pengajar di Universitas Tarumanegara ini.
Cock ring adalah cincin yang dipasang di pangkal penis dan diklaim bisa membuat ereksi lebih lama dengan mempertahankan jumlah darah yang mengalir di penis.
(
rdn/vit)