Liputan6.com, Jakarta Siapa bilang menurunkan berat badan selalu mesti dengan latihan fisik yang berat. Sebuah studi baru dari Northwestern University Feinberg School of Medicine, yang diterbitkan dalam Jurnal PLoS ONE menemukan, bangun dan berjemur diri di bawah siraman cahaya matahari di pagi hari dapat membantu Anda menurunkan berat badan.
Seperti ditulis Womenshealth, Sabtu (5/4/2014) peneliti meminta 54 peserta yang rata-rata berusia 30 tahun. Peserta diminta memakai monitor di pergelangan tangan yang dilacak peneliti selama tujuh hari berturut-turut.
Peserta juga diminta menjaga makanan dan merekam asupan kalori termasuk apakah mereka terkena sinar matahari pagi atau tidak. Ternyata, orang-orang yang mendapat lebih banyak cahaya pagi memiliki BMI lebih rendah daripada yang kurang mendapat sinar matahari.
Jadi, mengapa orang yang terpapar sinar matahari pagi berhubungan dengan penurunan berat badan? Peneliti menerangkan dua alasan.
Pertama, cahaya pagi dapat menyinkronkan jam internal tubuh Anda, yang berarti bahwa Anda mungkin memiliki jadwal tidur alami dan mantap. Jadwal tidur yang stabil membantu metabolisme berjalan lebih efisien dan membantu penurunan berat badan.
Alasan kedua, secara alami, sinar matahari pagi jauh lebih kuat daripada sore atau malam. Itu karena ada jumlah vitamin D yang lebih tinggi. Lantas mesti berapa lama setidaknya terkena sinar matahari pagi?
Peneliti menjawab, Anda hanya perlu untuk mendapatkan minimal 20-30 menit sinar matahari pagi antara pukul 8 - 10 pagi. Jadi tunggu apalagi. Cobalah bangun sedikit lebih awal dan selamat menikmati pagi yang indah.
(Abd)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.