Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait, Rabu (18/4/2014), juga mempertanyakan jaminan keamanan bagi siswa yang menuntut ilmu di Jakarta Internasional School. (Liputan 6.com/Andrian M. Tunay)
Liputan6.com, Jakarta Kondisi korban pencabulan yang dilakukan petugas kebersihan sekolah Internasional kawasan Pondok Indah mengalami trauma yang mendalam. Korban berinisial AK (6) ini hingga kini dihantui rasa takut setiap melihat orang.
"Anaknya selain takut untuk ke sekolah, bocah itu juga takut bertemu orang. Trauma yang dialaminya begitu dalam hingga kerap mimpi buruk setelah dirinya mendapatkan pelecehan seksual," kata Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait, Rabu (16/4/2014).
Arist mengatakan Komnas PA akan segera mencarikan psikolog-psikolog untuk membantu pemulihan sang anak.
"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk pemulihan anak ini. Selain dihantui rasa takut, nilai akademisnya menurun. Ini membuat kami khawatir," kata Arist.
Ketua Komnas PA ini mendesak pihak sekolah untuk bertanggung jawab terkait kasus ini.
"Karena terjadi di lingkungan sekolah, maka sekolah harus bertanggung jawab secara pidana dan perdata. Pihak kepolisian juga harus tegas menangani kasus ini," kata Arist.