Data Kementerian Kesehatan mencatat, jumlah HIV/AIDS pada anak usia 0-4 tahun terus meningkat dari 2010 hingga 2013
Liputan6.com, Jakarta Menjelang akhir bulan April, Indonesia justru dikejutkan dengan data Kementerian Kesehatan yang cukup menyedihkan. Pasalnya ini menyangkut masa depan bangsa.
Data Kementerian Kesehatan mencatat, jumlah HIV/AIDS pada anak usia 0-4 tahun terus meningkat dari 2010 hingga 2013. Selain itu jumlah kasus infeksi ini juga meningkat pada anak usia 5-14 tahun. Bahkan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menilai, peningkatan ini diakibatkan oleh laki-laki yang melakukan seks berisiko sehingga menularkan penyakit ke istri dan anaknya.
Bila membandingkan data sebelumnya pada anak usia 0-4 tahun, pada 2010 terdapat 229 anak HIV dan 183 di antaranya AIDS. Pada 2011, yang HIV menjadi 513 dan AIDS menjadi 159. Pada 2012, anak infeksi HIV 649 dan AIDS sebanyak 234. Sedangkan pada 2013, HIV meninggi hingga 759 dan AIDS sebanyak 154. Data terakhir pada Maret 2014 ada 110 anak HIV.
Jumlah penderita HIV ini juga bukan hanya meningkat pada balita. Karena data yang sama menunjukkan angka penderita HIV pada anak usia 5-14 tahun juga tinggi. Bagaimana tidak, di 2012 dari 4.266 anak yang di tes HIV ada 247 ternyata yang menderita HIV positif. Angka ini meningkat drastis pada 2013 sebab dari 7.885 anak yang di tes HIV justru ada 316 yang HIV positif. Data terakhir hingga Maret 2014, dari 1.200 anak yang mengikuti tes HIV, ada 48 di antaranya terinfeksi HIV positif.
Disamping itu, data yang sama mencatat penurunan jumlah AIDS pada anak walaupun jumlahnya masih tinggi. Dari 2012, ada 247 anak usia usia 5-14 tahun HIV ada 79 anak yang positif AIDS. Sedangkan pada 2013, dari 316 anak HIV ada 59 anak yang menderita AIDS. Dan hingga Maret 2014, ada 48 anak yang HIV dan 1 diataranya menderita AIDS.
(Abd)