"KULIT Atira (10 bulan) merah-merah? Sudah diobati, tapi kok kambuh lagi. Atau jangan-jangan ia alergi ya?" batin Kalina, sang mama usai memberikan asupan telur –untuk pertama kalinya– kepada buah cintanya.
Rasa curiga akan apa yang dialami si kecil, seperti Kalina di atas sah-sah saja. Pengenalan makanan pertamanya setelah lolos ASI ekskusif, pemberian susu formula atau kontak terhadap bahan kimia kerap menimbulkan reaksi berbeda kepada si kecil. Ada yang kulitnya merah-merah, gatal, diare, dll.
Nah, daripada mengira-ngira yang nggak jelas soal positif tidaknya si kecil terkena alergi, sebaiknya lakukan tes alergi saja moms! Dengan begitu, Anda akan mengetahui sumber pencetusnya, sehingga dapat dengan mudah pula menghindarinya.
Berikut ragam tes alergi yang dapat dilakukan kepada buah hati moms, menurut Dr. dr. Zakiudin Munasir, SpA (K).
Tes Tempel (Patch Test)
Berguna untuk mengetahui alergi yang disebabkan kontak terhadap bahan kimia, misalnya pada kasus penyakit dermatitis atau eksim.
Prosedur:
Dua hari (48 jam) sebelum tes, anak tidak boleh melakukan aktivitas yang berkeringat atau mandi. Punggungnya juga tidak boleh terkena gesekan dan harus bebas dari obat oles, krim atau salep, posisi tidur sebaiknya telungkup.
Tes akan dilakukan di kulit punggung. Caranya, dengan menempatkan bahan-bahan kimia dalam tempat khusus (finn chamber) lalu ditempelkan pada punggung anak. Selama dilakukan tes, anak tidak boleh terlalu aktif bergerak.
-Hasil tes didapat setelah 48 jam. Bila positif alergi terhadap bahan kimia tertentu, di kulit punggung akan timbul bercak kemerahan atau "melenting".
-Jika diduga dermatitis kontak, bisa dilakukan tes menggunakan suatu plester kecil yang mengandung zat-zat yang menyebabkan dermatitis, ditempelkan pada kulit penderita selama dua hari untuk melihat apakah terbentuk suatu ruam di bawah salah satu plester tersebut atau tidak.
-Tes ini baru boleh dilakukan minimal saat si kecil berusia tiga tahun.
Tes Kulit Intrakutan
Dilakukan untuk mengetahui alergi terhadap obat yang disuntikkan.
Prosedur:
-Tes dilakukan di kulit lengan bawah dengan cara menyuntikkan obat yang akan dites di lapisan bawah kulit.
-Hasil tes dapat dibaca setelah 15 menit. Bila positif, akan timbul bentol, merah dan gatal.
-Tes ini juga baru boleh dilakukan setelah si kecil berusia 3 tahun. (Bersambung)
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.