Pages

Sabtu, 01 Maret 2014

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Life mundane? Vegas baby!

Need some excitement in your life? Slots. Cards. Shows. Food. And all the things that happen in Vegas that stay in Vegas. Check out great deals on hotels.
From our sponsors
Bayi dari Persalinan Caesar Berisiko Gemuk saat Dewasa
Mar 1st 2014, 03:04

DIPERKIRAKAN, kelebihan berat badan meningkat sebesar 25 persen dibandingkan dengan mereka yang lahir secara normal. Benarkah?

Ya, bayi yang lahir melalui operasi caesar lebih mungkin berjuang dengan berat badan mereka setelah dewasa, seperti ditemukan para ahli.

Studi terbesar menemukan kemungkinan kelebihan berat badan sekira 25 persen lebih tinggi bagi mereka yang lahir caesar dibandingkan persalinan normal.

Analisis data pada lebih dari 150 ribu kelahiran dari empat benua menunjukkan beberapa bibit obesitas saat seeorang lahir ke dunia..

Temuan itu muncul di tengah catatan jumlah caesar di seluruh dunia, seperti dilakukan para peneliti dari Imperial College London.

Data dari 15 studi yang dilakukan di 10 negara berbeda, termasuk Inggris, menunjukkan bahwa kemungkinan kelebihan berat badan adalah 26 persen lebih tinggi untuk bayi yang lahir caesar, sedangkan kemungkinan menjadi gemuk 22 persen lebih tinggi.

Profesor Neena Modi mengatakan "Ada banyak alasan mengapa caesar menjadi pilihan terbaik bagi ibu dan bayi mereka. Namun kita perlu memahami hasil jangka panjang dalam rangka memberikan saran terbaik untuk wanita yang sedang memertimbangkan caesar."

Studi ini menunjukkan bahwa bayi yang lahir caesar cenderung menjadi obesitas di kemudian hari.

Hubungan obesitas dan persalinan caesar mungkin karena bayi besar cenderung dilahirkan secara caesar.

Wanita yang memiliki prosedur ini kemungkinan juga kurang untuk menyusui, dimana meningkatkan risiko anak lebih gemuk sampai tua.

Peneliti Dr Matthew Hyde menyarankan bahwa kehilangan kesempatan persalinan normal mungkin memiliki efek jangka panjang pada metabolisme bayi.

Sebagai contoh, kompresi yang terjadi ketika bayi lahir secara alami menyebabkan peningkatan hormon stres, yang mengaktifkan gen yang diperlukan untuk hidup di luar rahim.

Persalinan normal juga memengaruhi bakteri usus anak yang berdampak pada metabolisme dan penyimpanan lemak.

Dalam jurnal PLOS ONE, para penulis penelitian mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan sebagai hal yang mendesak, seperti dilansir Dailymail.

Merki Jokinen dari Royal College of Midwives mengatakan studi ini menambah bukti tentang bahaya persalinan caesar dan keputusan untuk menempuh operasi ini tak boleh dianggap enteng.

Dia menambahkan, "Sementara beberapa operasi caesar diperlukan untuk alasan medis, dan kami akan mendorong perempuan untuk berpikir hati-hati dan menimbang bukti sebelum mereka memutuskan untuk melakukan operasi caesar jika terdesak." (ind)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions