Jakarta, Penyakit ginjal kronis adalah berkurangnya kemampuan ginjal untuk menyaring racun, zat sisa, dan cairan berlebih dari darah, yang terjadi secara perlahan-lahan. Karena ginjal sangat mudah beradaptasi terhadap gangguan pada fungsinya, gejala gagal ginjal kronis mungkin baru akan muncul setelah kondisinya sangat parah.
"Penyakit ginjal kronis merupakan the silent disease. Banyak pasien saya yang datang sangat terkejut ketiga saya bilang harus cuci darah. Mereka merasa selama ini tidak ada keluhan apa-apa, bahkan mereka sampai memeriksakan diri ke dokter lain karena merasa diagnosa saya salah. Maka dari itu kami mengatakan bawah penyakit ini merupakan silent disease karena diam-diam tetapi tiba-tiba sudah parah," Dr dr Parlindungan Siregar SpPD-KGH saat hadir dalam konferensi pers 'Peringatan Hari Ginjal Sedunia 2014: Penyakit Ginjal Kronik dan Penuaan' di Pearl restoran, Hotel J.W. Marriott, Jl. Lingkar Mega Kuningan, Jakarta, dan ditulis pada Jumat (14/3/2014).
Seperti yang disampaikan dr Parlindungan Siregar penyakit ginjal kronis juga dapat diidentifikasi ketika mengarah ke beberapa komplikasi seperti berikut ini:
1. Kelebihan Cairan
Selama ini banyak orang yang beranggapan bahwa banyak minum akan membuat ginjal sehat. Hal ini ternyata tidak sepenuhnya benar, jika seseorang dengan fungsi ginjal yang masih baik minum 2-3 liter air dalam sehari memang baik untuk ginjalnya. Tetapi jika seseorang dalam kondisi memiliki gejala penyakit ginjal minum 5-6 liter dalam sehari, hal tersebut bisa berbahaya. Karena bisa menyebabkan kadar garam di dalam tubuh berkurang, dan bisa membuat seseorang lemah atau bahkan kejang-kejang.
Seseorang dengan penyakit ginjal kronis, memiliki dengan pembuangan cairan yang ada di dalam tubuhnya. Sehingga ketika ia minum air dalam jumlah yang banyak, tidak semua air yang ia minum keluar dan malah menumpuk di pembuluh darah, dan membuat jantung menjadi bekerja lebih keras.
2. HiperkalemiaNext
(
vit/vit)