Pages

Senin, 17 Maret 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Want a Faster Site?

A Designer's Guide to Web Performance is a 50-page free guide covering the best practices, how-to steps & tools designers need to make lightning fast sites & apps!
From our sponsors
Hobi Makan Cokelat Tapi Ingin Turun Berat Badan? Yuk, Coba Diet Ini
Mar 17th 2014, 11:30

Jakarta, Siapa tak suka dengan cokelat? Salah satu camilan manis yang populer ini disukai hampir oleh segala usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Tak selalu memberikan dampak buruk, asupan ini rupanya juga bisa membantu proses penurunan berat badan. Berminat mencoba?

Marlo Mittler, MS, RD, ahli diet anak dan remaja di Cohen Children's Medical Center of New York, Amerika Serikat, mengungkapkan pendapatnya tentang diet cokelat. Perlu diingat bahwa yang dibicarakan oleh Mittler dalam hal ini adalah cokelat dengan jenis dark chocolate. Menurutnya meskipun mungkin terdengar tak biasa, diet ini bisa memberikan dampak positif yang signifikan.

Penelitian telah menemukan bahwa rutin mengonsumsi cokelat dapat membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko penyakit jantung, dan bahkan membantu mengatur insulin. Penelitian lain juga pernah mengungkapkan bahwa kandungan flavanol dalam cokelat dapat meningkatkan kesehatan otak pada orang dewasa yang mengalami penuaan.

Diet cokelat diungkapkan oleh Mittler berkembang setelah penelitian menyimpulkan bahwa orang yang sering makan cokelat memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih rendah, jika dibandingkan dengan mereka yang jarang mengonsumsinya. Ini terjadi karena meskipun dikatakan sebagai salah satu camilan manis, cokelat juga mengandung antioksidan tinggi yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh. Aturan yang perlu diingat adalah mengonsumsinya dalam porsi kecil dan tak berlebihan.

"Semua yang hobi makan cokelat seringkali salah mengartikan diet cokelat dengan makan cokelat banyak-banyak. Padahal tetap perlu penggabungan yang tepat antara menu makanan lain, kontrol porsi dan kalori, serta olahraga, baru kemudian memasukkan dark chocolate di antaranya," ujar Mittler, seperti dikutip dari Livescience, Senin (17/3/2014).

Dark chocolate dalam jumlah kecil dapat memenuhi keinginan Anda untuk ngemil, memberi Anda sejumlah energi tambahan dan menurunkan nafsu makan Anda. Jika dikombinasikan dengan diet seimbang, maka diet cokelat akan terdengar masuk akal. Menurut Mittler, contoh penerapan diet cokelat yang seimbang adalah sebagai berikut:

Sarapan: 1 cangkir sereal gandum utuh, 1 cangkir susu skim dan 1 cangkir buah berry.
Camilan pagi: 1 cangkir buah.
Makan siang: 3 iris daging ayam dengan sayuran.
Camilan sore: 200-300 kalori camilan cokelat yang dapat mencakup dark chocolate batang atau shake.
Makan malam: 3 iris daging ikan, sayuran dan 1 cangkir nasi.
Camilan malam: 1 cangkir buah.

"Intinya sederhana, 'diet cokelat' berarti 'memasukkan cokelat dalam diet seimbang sehari-hari," papar Mittler.

(ajg/vit)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
183135_111317_cokelat2ts.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions