Liputan6.com, Jakarta Tak bisa dipungkiri bahwa saat ini fashion bukan hanya tentang desain itu sendiri. Di tengah kondisi perkembangan ekonomi, fashion juga adalah garapan bisnis. Bagi pebisnis fashion di Indonesia, termasuk di dalamnya para desainer fashion, ada berbagai pameran yang dapat memberi akses untuk bisa membawa bisnis ke level internasional.
7 pameran di Hong Kong akan diselenggarakan oleh Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) pada bulan April 2014. Ketujuh pameran tersebut adalah Hong Kong International Lighting Fair, Hong Kong Electronics Fair, International ICT Expo, Hong Kong International Home Textiles & Furnishing Fair, Hong Kong Houseware Fair, Hong Kong Gift & Premium Fair dan Hong Kong International & Packaging Fair.
HKTDC juga merupakan organisasi yang menyelenggarakan Hong Kong Fashion Week. Desainer Indonesia, Jeanny Ang, merupakan salah satu peserta yang sudah rutin tampil di ajang bergengsi tersebut sejak tahun 2008.
Di temui oleh liputan6.com di Hotel Mulia pada Rabu (26/3/2914) dalam konferensi pers HKTDC, Jeanny Ang tampil feminin dengan mengenakan dress lengan pendek selutut berwarna abu-abu dan putih.
"Ada banyak cara yang dapat ditempuh untuk mengembangkan bisnis ke tahap global. Salah satu cara yang efektif adalah dengan mengikuti pameran-pameran yang diselenggarakan oleh HKTDC karena pameran-pameran tersebut merupakan wadah yang komplet untuk mengembangkan bisnis ke mancanegara," ucap desainer Indonesia yang juga menampilkan koleksinya di ajang Indonesia Fashion Week 2014.
Sesuai pengalamannya mengikuti pameran di Hongkong, Jeanny mengatakan, "Di acara-acara tersebut sudah ada buyers sehingga tidak perlu repot lagi untuk mencari buyers. Hanya dengan menampilkan produk pada pameran-pameran di Hongkong, kita bisa mendapat partner bisnis internasional. Pameran ini memberi kemudahan untuk mengembangkan bisnis ke manca negara."
Menurut Jeanny, desainer-desainer Indonesia memiliki peluang besar untuk berhasil di pasar internasional. "Orang Indonesia punya kreatifitas yang hebat. Dengan banyak ragam budaya di Indonesia, inspirasi dalam mendesain pun jadi lebih kaya. Yang terpenting adalah para desainer dapat mengemas inspirasi tersebut dengan package yang moderen. Kekayaan kreatifitas desainer Indonesia merupakan senjata untuk bisa bersaing di industri fashion global," ucap Jeanny pada kesempatan tersebut.
Tambah Jeanny, "Seorang desainer harus bisa kreatif dalam menciptakan ide-ide baru agar bisa merambah market baru. Untuk bisa menciptakan ide-ide baru, seorang desainer harus bisa melihat perkembangan dunia".
Kehadiran Jeanny Ang pada konferensi pers ini adalah untuk berbagi pengalaman tentang keikutsertaannya pada pameran-pameran di Hong Kong dan dampak positifnya bagi bisnis fashion yang digeluti. "Dengan mengikuti pameran di Hong Kong (Hong Kong Fashion Week), Jeanny Ang selalu berhasil mendapat buyers untuk koleksinya. Kesuksesan Jeanny Ang dalam mendapat buyers dengan mengikuti pameran internasional di Hong Kong ini yang akan diceritakan oleh Jeanny Ang pada acara ini," ujar Rachel Kurniawan, Marketing Manager HKTDC.
Menurut penjelasan Rachel, pameran-pameran yang diselenggarakan oleh HKTDC pada dasarnya dapat diikuti oleh siapa saja. Pertimbangan utama dalam memilih peserta adalah kesiapannya untuk memasuki pasar internasional, baik dalam hal kualitas produk maupun dalam aspek struktur bisnisnya.
Tentang Hong Kong Fashion Week sendiri, Rachel memberi informasi bahwa setidaknya 20 desainer fashion Indonesia dibawa untuk mengikuti ajang tersebut. Pameran-pameran yang diadakan oleh HKTDC merupakan pameran berskala internasional di mana peserta pameran (buyers dan exhibitors) bukan hanya berasal dari Hong Kong tapi juga berbagai negara di seluruh dunia.
(Igw)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.