Jakarta (ANTARA News) - Bermain menjadi sarana anak-anak untuk dapat mengembangkan diri secara optimal, baik dalam aspek fisik-motorik, sosial-emosional, maupun kognitif dan bahasa, ujar Psikolog dan Play Therapist, Dra. Mayke Tedjasaputra, M.Si.
"Bermain merupakan bagian penting dari perkembangan anak serta turut mendukung pembentukan keterampilan hidup anak di masa dewasa, ketika mereka bekerja, berorganisasi dan berkeluarga," ujar pengajar di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini dalam rilis pers yang diterima ANTARA News, Jumat.
Sementara itu, menyadari pentingnya waktu bermain bagi anak, psikolog anak dan keluarga, Roslina Verauli, M.Psi menegaskan bahwa orang tua memiliki peran penting untuk memastikan bermain ada dalam agenda sehari-hari anak.
"Orang tua perlu memahami bahwa anak justru banyak belajar melalui kegiatan bermain, terutama bermain bebas di luar ruangan," katanya.
Ia menambahkan, orang tua tak perlu khawatir anak menjadi kotor saat bermain di luar ruangan. Menurutnya, kotor dapat dibersihkan kembali, namun, pengalaman belajar dan mastering new skills di setiap kesempatan bermain harian anak tak selalu terulang kembali.
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.