HAMPIR semua makanan yang digoreng terasa lezat di lidah. Sayangnya, makanan yang digoreng justru menimbulkan masalah pada kesehatan.
Gorengan biasanya mengandung lemak jahat, seperti lemak jenuh dan lemak trans (trans fat). Menurut penulis buku S.A.S.S Yourself Slim, Cynthia Sass, RD, kedua jenis lemak tersebut sangat buruk bagi kesehatan jantung.
"Banyak makanan yang digoreng memiliki lemak jenuh dan lemak trans. Keduanya buruk bagi kesehatan jantung dan menghambat aliran darah karena penumpukan plak lemak dalam arteri," katanya, sebagaimana dikutip Health, Sabtu (12/7/2014).
Cynthia mengatakan bahwa jenis minyak yang digunakan untuk menggoreng menjadi kunci. Pasalnya, minyak akan memengaruhi seberapa tinggi kandungan lemak jenuh dan lemak trans dalam makanan.
"Jika digoreng dengan minyak terhidrogenasi parsial, makanan akan memiliki lemak trans yang lebih buruk dari lemak jenuh. Sedangkan, jika makanan digoreng dengan minyak nabati cair, kemungkinan akan sangat rendah mengandung lemak jenuh," jelasnya.
Lebih lanjut, gorengan juga menimbulkan masalah pada kehidupan seksual. "Makanan digoreng, seperti kentang goreng, telah dihubungkan dengan risiko lebih besar terkena diabetes tipe 2 yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seksual, baik pada pria maupun wanita," tutupnya. (fik)
