Jakarta, Lebaran di tanah air tidak pernah bisa lepas dari tradisi sungkeman atau cium tangan. Beberapa kalangan mengatakan, tradisi ini berisiko menularkan berbagai jenis virus dan kuman lain karena tangan dianggap sebagai sarang kuman.
Dibanding bagian tubuh yang lain, tangan memang paling banyak bersentuhan dengan benda-benda yang disentuh juga oleh banyak orang. Sebut saja gagang pintu, gagang telepon, gagang sapu, handphone, tombol lift, setir mobil, remote control, dan sebagainya.
Sejumlah penelitian menyebut, benda-benda tersebut bahkan dihuni lebih banyak kuman dibanding dudukan toilet. Tangan yang menyentuhnya bisa menjadi perantara bagi virus dan kuman-kuman lainnya, untuk menyebar dan berpindah tempat. Saat sungkem, ada kemungkinan terhirup melalui saluran napas.
Lain halnya dengan cipika-cipiki. Pipi kanan dan kiri pasti jarang bersentuhan dengan benda-benda tersebut, dan pasti sering dibersihkan karena kalau tidak maka akan mudah jerawatan. Dan lagi, cipika-cipiki (cium pipi kanan-kiri) hanya melibatkan kontak pipi dengan pipi, bukan dengan hidung sebagai bagian dari saluran napas.
Namun demikian, tidak semua orang sependapat dengan anggapan bahwa sungkem bisa menularkan virus. Bahkan di kalangan dokter, tidak sedikit pula yang meragukan risiko tersebut. Keraguan tentang hal itu antara lain disampaikan seorang praktisi kesehatan Dr Ari Fahrial Syam, SpPD.
"Cium tangan dihubungkan dengan berbagai penyakit infeksi. Menurut saya hal ini tidak tepat," kata Dr Ari yang merupakan konsultan kesehatan saluran cerna di RS Cipto Mangunkusumo, dalam emailnya kepada wartawan, seperti ditulis Senin (28/7/2014).
Dr Ari mengakui, beberapa virus seperti influenza, rhinoviruses, coronaviruses, dan adenoviruses bisa menular lewat sungkeman. Namun demikian, risikonya sangat kecil dan yang terpenting sangat mungkin dicegah.
Untuk mencegahnya, Dr Ari menyarankan untuk menjaga daya tahan tubuh dengan tidur cukup minimal 6 jam. Minum sedikitnya 8-10 gelas perhari, banyak menkonsumsi sayur dan buah-buahan, tetap berolahraga dan sering mencuci tangan pakai sabun atau cairan antiseptik.
Tidak kalah pentingnya, Dr Ari menyarankan untuk tidak merokok.
(up/up)