Pages

Senin, 28 Juli 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Looking for something light while keeping you safe and comfortable during extended waterside activities?

Shop New Drainmaker Shoe for Men, Women and Kids at Columbia!
From our sponsors
Disampaikan Lewat Kerabat, Justru Ortu yang Penasaran Kapan Anaknya Kawin
Jul 28th 2014, 09:12

Jakarta, Saat kumpul keluarga, pertanyaan 'kapan kawin?' lebih banyak disampaikan oleh kerabat yang bukan dari keluarga inti. Siapa sangka, seringkali justru orang tua kandunglah yang penasaran ingin tahu kapan anaknya menyudahi masa lajang.

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu pun akhirnya dititipkan melalui kerabat, karena orang tua merasa sungkan untuk menanyakan sendiri secara langsung pada anaknya. Selain karena canggung, bisa juga karena tidak ingin anaknya kepikiran lalu gegabah asal-asalan memilih jodoh.

Apapun alasannya, pertanyaan yang menyangkut pilihan hidup bisa terasa sangat sensitif dan menjadi beban mental yang luar biasa. Terlebih jika menyangkut jodoh, dan ditanyakan pada kelompok usia 30 tahun ke atas yang menurut anggapan kebanyakan masyarakat sudah seharusnya berkeluarga.

Tidak jarang di antara mereka akhirnya memutuskan untuk menjalin hubungan dengan seseorang, baik sekedar pacaran atau bahkan menikah, hanya untuk menghindari pertanyaan seperti itu. Banyak yang akhirnya hidup bahagia, tetapi siapa yang bisa menjamin?

"Keputusan untuk menikah yang seperti itu nggak rasional, tapi lebih ke arah emosional," jelas Anna Surti Ariani, M.Psi, seorang psikolog keluarga dari Klinik Terpadu, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, kepada detikHealth seperti ditulis Senin (28/7/2014).

Menurut psikolog yang akrab disapa Nina ini, idealnya sebuah pernikahan didasari oleh rasa sayang di antara kedua pasangan. Pernikahan yang buru-buru hanya untuk memenuhi harapan orang lain bukan sesuatu hal yang dianjurkan, meski ada juga yang melakukannya dan baik-baik saja.

Baca juga:

Dibanding Laki-laki, Perempuan Lebih Sering Ditanya 'Kapan Kawin?' | Ragam Cara Menghadapi Pertanyaan Jayus 'Kapan Kawin?' | Psikolog: Stop Bertanya 'Kapan Kawin' Saat Lebaran!

(up/up)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
160635_466074157.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions