Liputan6.com, Jakarta Salah satu kenikmatan yang bisa diperoleh dari hubungan seksual adalah multi orgasme. Banyak yang menginginkannya, tetapi tak semua berhasil menikmatinya. Kebugaran fisik menjadi salah satu kuncinya.
Supaya bisa menikmati multi orgasme, perlu dipahami dulu siklus reaksi dalam hubungan seksual. Periset seks terkemuka dari AS, W. Master dan V. Johnson, dalam buku Human Sexual Response, membedakan reaksi itu dalam empat fase. Dengan mengetahui reaksi yang terjadi, setiap fase dapat dikendalikan sesuai yang diinginkan, termasuk bila ingin menikmati multi orgasme atau orgasme yang berulang.
Keempat fase reaksi hubungan seksual tersebut, pertama adalah tahap keterangsangan, kedua tahap datar, ketiga orgasme, dan keempat resolusi. Reaksi seksual yang sempurna ini disebut siklus reaksi seksual. Reaksi ini terjadi kalau seseorang menerima rangsangan seksual yang cukup.
Kalau rangsangan seksual tidak cukup, seseorang tidak akan mengalami siklus tersebut. Seseorang yang mengalami gangguan fungsi seksual, tidak akan mengalami siklus ini walaupun telah menerima rangsangan seksual yang cukup.
Pada setiap fase siklus reaksi seksual terjadi beberapa perubahan nyata yang dapat dirasakan, baik secara fisik pada kelamin dan pada bagian tubuh lain, maupun secara psikis. Namun, untuk membahas masalah multi orgasme, hanya fase orgasme saja yang perlu dirinci.
(Gabriel Abdi Susanto)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.