Penyebaran virus Ebola ini telah menewaskan 84 orang di Guinea mencapai tingkat tertinggi, menurut data pemerintah Guinea (AFP PHOTO / SEYLLOU)
Liputan6.com, Jakarta Afrika bagian Barat terutama negara Guinea, Sierra Leone, dan Liberia kini telah bergulat memerangi wabah virus mematikan Ebola. Tak hanya menyerang warga di pedesaan, wabah ini pun muncul di perkotaan. Hal ini tentu saja meningkatkan kekhawatiran wabah makin meluas yang berpotensi merenggut nyawa banyak orang.
Seperti dilansir Financial Times, Selasa (29/7/2014) seseorang yang terserang virus Ebola menyebabkan risiko kematian yang tinggi hingga 60% sampai 90%. Hingga berita ini diturunkan, virus ini telah menyebabkan 670 orang meninggal terinfeksi virus Ebola di Afrika bagian Barat.
Selain belum ditemukan obat yang mampu melumpuhkan virus ini di tubuh manusia, infrastruktur kesehatan yang buruk serta budaya masyarakat untuk enggan membawa pasien terinfeksi Ebola ke rumah sakit memudahkan penularan virus ini.
Upacara pemakaman jadi sumber masalah lain meningkatnya penyebaran virus Ebola. Adanya kontak fisik saat memandikan orang yang meninggal, membuat virus Ebola menginfeksi pada makin banyak orang.
(Irna Gustiawati)