Pekerja yang mengalami obesitas mungkin perlu beristirahat lebih lama, untuk mengembalikan fungsi otot ke keadaan semula
Liputan6.com, London Pertahanan tubuh dari seorang obesitas 40 persen lebih rendah dari orang berukuran normal. Para peneliti mengatakan, kondisi ini membuat mereka harus banyak beristirahat, karena kemungkinan untuk cedera dan sakit cukuplah besar. Akibatnya, mereka kurang produktif di tempat kerja.
Dalam sebuah studi yang dilakukan di Virginia Tech and the University di Buffalo, Amerika Serikat, para peneliti memeriksa daya tahan tubuh dari 32 orang responden yang terbagi menjadi empat kategori; non-obesitas muda, obesitas muda, non-obesitas yang lebih tua, dan obesitas yang lebih tua.
Masing-masing dari mereka menyelesaikan tiga tugas yang melibatkan berbagai keterampilan; genggaman tangan, elevasi bahu, dan mengoperasikan simulasi perakitan. Dalam penilaiannya, peneliti melihat waktu istirahat, lamanya mereka bekerja, termasuk juga tingkat keaktivitasan mereka.
Asisten Profesor di Departemen Teknik Industri dan Sistem, Lora Cavuoto, menilai bahwa wanita gemuk lebih buruk dalam mengerjakan tugas-tugasnya.
"Temuan kami menunjukan, rata-rata 40 persen memiliki daya tahan tubuh yang lebih rendah pada kelompok obesitas, dengan perbedaan terbesar dalam hal geggaman tangan dan tugas perakitan simulasi," kata Lora seperti dikutip Daily Mail, Sabtu (26/7/2014)
Dijelaskan Lora, obesitas telah sejak lama dikaitkan dengan penurunan aliran darah. Nantinya, akan membatasi pasokan oksigen dan sumber energi. Jadi, ketika mereka melakukan sejumlah tugasnya, fungsi ototnya akan cepat lelah.
"Pekerja yang mengalami obesitas mungkin perlu beristirahat lebih lama, untuk mengembalikan fungsi otot ke keadaan semula," kata Lora.
(Gabriel Abdi Susanto)