PAPARAN polusi udara yang terhirup dan mengendap bertahun-tahun di paru-paru dapat menyebabkan bronkitis. Lantas, apa penyebab, gejala, dan dampak dari bronkitis terhadap kesehatan?
Dokter spesialis paru dari RS Persahabatan, dr. Agus Dwi Susanto, SpP mengatakan bahwa bronkitis merupakan peradangan pada saluran pernapasan utama paru-paru atau bronkus. Meskipun infeksi bakteri atau virus sering menjadi penyebab, namun polusi ataupun paparan asap rokok ditenggarai juga memicu seseorang terserang bronkitis.
"Kalau kita menghirup asap rokok terus-menerus untuk jangka panjangnya bisa menyebabkan bronkitis," tutur dr. Agus pada "Peluncuran Program Combi Hope Edukasi Gaya Hidup Sehat Bagi Generasi Muda" di SMA Labschool Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 7 April 2014.
Lebih lanjut, dr. Agus menjelaskan bahwa bronkitis juga terbagi menjadi dua, yaitu akut dan kronis. Untuk bronkitis akut, menurut dr. Agus, itu berlangsung sesaat dan biasanya terjadi pada anak-anak karena disebabkan paparan polusi dari lingkungan sekitar, misalnya asap rokok.
"Kalau brokitis kronis adalah proses panjang dari sebuah peradangan, bisa ditandakan dengan batuk yang tidak berhenti-henti, dahaknya kental karena adanya penebalan pada bronkus," jelasnya.
Selanjutnya, dr. Agus mengatakan bahwa jika terkena bronkitis, saluran napas bisa menjadi mampet sehingga biasanya seseorang akan sesak napas. Selain itu, jika seseorang didiagnosis bronkitis kronik, maka sudah tidak bisa sembuh lagi.
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.