KEBIASAAN buruk dari seseorang dapat berakibat buruk terhadap kesehatan. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan buruknya bisa berdampak fatal untuk kesehatan mereka.
Salah satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan tanpa disadari adalah lupa melepas lensa kontak ketika tidur di malam hari. Bangun di pagi hari dengan lensa kontak masih terdapat di mata adalah masalah besar dibandingkan Anda bangun dengan mata kering.
Demikian kiranya yang disampaikan oleh seorang dokter mata, Dr. Robert Cykiert, MD dari NYU Langone Medical Center. Selain itu, Dr. Cykiert mengatakan bahwa ketika Anda tidur dengan lensa kontak, maka risiko mengembangkan masalah pada mata sangat tinggi.
"Anda memiliki risiko di mana 300 persen menjadi 1.000 persen peningkatan mengembangkan infeksi kornea serius ketika tidur dengan lensa kontak," tutur Dr. Cykiert, dikutip Fitnessmagazine.
Selain itu, Dr. Cykiert menambahkan bahwa dirinya sudah bertahu-tahun menangani ratusan infeksi dan 95 persen memang karena orang-orang tidur dengan lensa kontaknya. Dr. Cykiert melihat kebiasaan buruk ini pada akhirnya bisa berakibat fatal, mulai dari infeksi bakteri yang menyebabkan jaringan parut kornea hingga hasilnya pengurangan penglihatan permanen.
"Bahkan, dapat berdampak lebih parah, di mana infeksi bakteri bisa menyebabkan seseorang harus memperoleh transplantasi kornea," terang Dr. Cykiert.
Tidak hanya itu, tidur dengan lensa kontak dikatakan Dr. Cykiert membuat Anda lebih rentan terhadap konjungtivitis papiler raksasa, di mana seseorang mengembangkan reaksi alergi terhadap lensa kontak. Untuk itu, Dr. Cykiert memberikan beberapa saran untuk menjaga kesehatan mata bila menggunakan lensa kontak.
Pertama, selalu cuci tangan sebelum menempatkan lensa kontak, dan menggunakan larutan disinfektan baru setiap kali Anda ingin melepasnya. Lantas, bagaimana bila sudah terlanjur tidur dengan lensa kontak?
"Jika Anda bangun dan mata teriritasi, pakailah kacamata agar memberikan waktu kepada mata untuk pulih. Namun jika gejalanya menetap selama lebih dari 24 jam, maka periksalah ke dokter mata," imbuhnya
(tty)