PENTING sekali untuk seorang ibu bisa memproduksi hormon oktitosin dalam tubuh anak. Pasalnya, oksitosin bisa memicu keluarnya growth hormon yang memermudah tumbuh kembang anak jadi optimal.
Demikian seperti dijelaskan dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, dokter spesialis anak dari Sentra Laktasi Indonesia. Dia menjelaskan bahwa menstimulus anak adalah bagian penting dari upaya orangtua membuat anak mencapai tumbuh kembangnya sampai optimal. Sebaliknya saat orangtua tak bisa menstimulasi agar hormon antistres keluar atau oksitosin keluar, hal itu akan menghambat perkembangan anak. Lebih dalam, karena tak memproduksinya hormon oktitosin akan memudahkan anak menjadi stres. Pada tahap inilah, kenapa akhirnya bisa menghambat perkembangan tumbuh kembang anak.
Nah, agar Anda memahami cara agar anak tak sampai mengalami hambatan perkembangan tumbuh kembang, simak paparan menarik dari dr. Wiyarni.
Sentuhan dan terapi Berikanlah sentuhan kepada anak dengan memeluknya atau menggendongnya. Hal itu tak hanya membuat kedekatan emosional anak dan ibu kian dekat, tapi juga bisa menstimulus kemampuan dasarnya apakah itu motorik, emosional, dan berbicaranya.
Berikan ASI secukupnya Berikanlah anak ASI eksklusif secukupnya setiap hari. Memberikan ASI itu adalah salah satu bagian penting untuk memudahkan perkembangan fisiknya.
Berikanlah anak kehangatan Memeluknya erat dan mengayun-ayun dia saat digendong adalah cara yang baik untuk membuat suhu badan anak tetap normal dan sehat.
Ajak si kecil bergerak Memapah anak agar cepat jalan, jauh lebih cepat dibanding orangtua memberikan
walk walker atau alat pembantu jalan anak agar anak cepat jalan. Apalagi, memapah anak sampai bisa jalan membantu kian dekat hubungan emosional antara orangtua dan anak.
Berikanlah suara rendah Saat Anda menggendong atau memeluk, berikanlah suara rendah untuk membuatnya nyaman. Misalnya dengan kata dengungan "sssssttt" layaknya orang berbisik dan tentu dengan menyajikan nada yang enak didengar.
Hindari berlebihan stimulasi Saat orangtua pulang kerja, jangan sekali-kali memaksa anak untuk bermain dengan Anda jika tubuhnya sudah ingin tidur. Jadi biarkanlah istirahat, biarkan dia istirahat untuk membentuk sel otaknya dulu.
(tty) This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.