Helmi Ade Saputra - Okezone
Selasa, 1 April 2014 19:02 wib Menkes Nafsiah Mboi (Foto: Okezone)
INDONESIA merupakan satu-satunya negara di Asia yang belum meratifikasi dan belum menandatangani Framework Convention on Tobacco Control (FCTC). Hal ini disinyalir karena masih terdapat beberapa isu terkait dengan aksesi FCTC.
Salah satunya adalah terkait dengan permasalahan kesejahteraan petani, karena aksesi FCTC dinilai bisa menyengsarakan petani. Namun, Menteri Kesehatan, dr. Nafsiah Mboi, Sp. A, MPH mengatakan bahwa aksesi FCTC tidak akan menyengsarakan petani.
"Ini tidak akan menyengsarakan dan mengurangi kesejahteraan petani," ucap Menteri Kesehatan pada Konferensi Pers terkait FCTC di Gedung Kementerian Kordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra), Jakarta, Selasa (1/4/2014).
Selain itu, Menkes mengatakan bahwa aksesi FCTC juga tidak akan memengaruhi jumlah perokok di Indonesia. Hal ini disebabkan karena jumlah penduduk Indonesia yang semakin bertambah, sehingga jumlah perokok akan tetap sama.
"Prevalensi perokok memang menurun setelah 20 tahun, tetapi jumlah perokok akan tetap sama. Karena ini bahan zat adiktif, sehingga sulit untuk yang telah kecanduan," terang Menkes.
Oleh karena itu, menurut Menkes, aksesi FCTC tidak akan menurunkan jumlah perokok meskipun prevalensinya menurun.
(tty)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.