Liputan6.com, Jakarta Perubahan tarif khususnya untuk dokter gigi di fasilitas kesehatan primer di puskesmas atau klinik masih dikeluhkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Menurut ketua IDI, Dr. Zaenal Abidin, tarif kapitasi atau tarif yang berlaku di fasilitas kesehatan primer yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan itu masih kecil. Bahkan tarif untuk dokter gigi disamakan dengan tarif toilet.
"Masih terasa tarif kapitasi dokter gigi Rp 2.000. Sama saja kayak bayar toilet," kata Zaenal di sela-sela acara evaluasi 100 hari BPJS Kesehatan di Media Center BPJS Kesehatan, Jakarta, Kamis (10/4/2014).
Zaenal menilai, pemerintah perlu merevisi tarif kapitasi serta beberapa tarif paket rumah sakit (INACBGs) yang dinilai belum bisa diterima dokter.
(Abd)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.