EPILEPSI adalah kejang yang terjadi berulang sampai dua kali atau lebih dengan interval lebih dari 24 jam. Tetapi, kejang ini bukan karena demam, trauma kepala, infeksi otak, ataupun gangguan metabolisme. Kebanyakan orang akan panik jika melihat orang lain kejang, padahal itu bisa ditangani. Lantas, tindakan apa yang harus dilakukan ketika menghadapi orang kejang karena epilepsi?
Neurologi anak RSCM, Dr.dr.R.A Setyo Handryastuti, Sp.A (K) mengatakan bahwa bila melihat orang yang sedang kejang karena epilepsi, janganlah langsung panik. Ada beberapa tindakan awal yang bisa dilakukan untuk menangani orang yang kejang karena epilepsi.
"Kita harus baringan dia ke tempat yang aman (orang yang kejang karena epilepsi). Kemudian, jauhkan dari benda-benda yang berbahaya, semisal benda tajam atau tumpul," jelas Dr. Handry pada seminar media bertajuk "Pahami Penyakit Penyerta (Komorbiditas pada Epilepsi Anak!" di Century Park Hotel, Senayan, Jakarta, Rabu (19/3/2014).
Selanjutnya, setelah dibaringkan dan aman, orang yang kejang karena epilepsy, dikatakan oleh Dr. Handry harus dimiringkan, baik ke kiri ataupun ke kanan. Hal ini bertujuan ketika busa keluar dari mulut mereka tidak tersendak yang bisa membahayakan.
"Selain itu, jangan memasukkan benda apa pun dalam mulut mereka karena itu hanya akan membuatnya tersendak," jelasnya.
Selain itu, menurut Dr. Handry, orang yang kejang karena epilepsi juga harus ditemani sampai kejang berhenti. Hal ini karena orang yang kejang akan bingung ketika sadar kembali, sehingga harus ditemani ketika.
"Oleh karena itu, kita selalu berupaya mengedukasi kepada orangtua agar bisa menangani kejang di rumah, sehingga tidak langsung panik dan membawanya ke rumah sakit," imbuhnya.
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.