Jakarta, Beberapa orang memiliki kondisi intoleran laktosa yang membuatnya tak bisa mengonsumsi produk olahan susu. Meski tampaknya menyulitkan, Anda bisa tetap sehat dan memenuhi kebutuhan nutrisi sehari-hari dengan menerapkan diet tertentu, lho.
Disebut sebagai gangguan genetik, beberapa ahli menyebutkan penyebab utama munculnya intoleran laktosa adalah karena kurangnya laktase, enzim pencernaan dalam usus yang membantu proses pencernaan laktosa. Laktosa sendiri merupakan gula alami yang ditemukan dalam susu, termasuk produk olahannya.
Keluhan yang sering dirasakan oleh mereka yang memiliki kondisi ini adalah munculnya rasa mual, kembung, dan bahkan nyeri setelah minum susu. Meskipun tampaknya tak serius, intoleran laktosa membatasi diet seseorang dan berakibat mengurangi asupan penting yang terdapat dalam susu, termasuk kalsium, lemak dan protein.
"Susu dan produk olahannya menjaga daya tahan tubuh dan menguatkan tulang. Studi telah menemukan bahwa anak-anak yang menerapkan diet seimbang dengan asupan susu tumbuh lebih cepat dan sehat dibandingkan anak-anak yang jarang minum susu," ungkap seorang ahli gizi, Anjali Mahrse, seperti dikutip dari Health Me Up, Selasa (4/3/2014).
Aturan utama yang perlu diperhatikan oleh mereka yang intoleran laktosa menurut pandangan dokter umum, Dr Rahul Warshney, adalah dengan menghindari konsumsi susu murni, mentega asin, minuman yang terbuat dari susu dan keju. Nah, Anda tetap bisa 'menutupi' kekurangan nutrisi dalam susu dengan cara mengonsumsi beberapa alternatif berikut dalam diet sehari-hari:
1. Dadih
Yoghurt tradisional khas Minangkabau yang terbuat dari susu kerbau ini sangat baik untuk kesehatan pencernaan. Konsumsi semangkuk dadih tawar tanpa pemanis setelah makan akan meningkatkan kadar bakteri baik dalam usus, yang pada akhirnya membantu proses pencernaan makanan tanpa efek mual dan kembung.
2. Kopi hitam
Dianjurkan bagi Anda untuk minum secangkir kopi hitam setelah makan siang. Kafein dalam kopi hitam akan membantu menenangkan sistem pencernaan.Next
(
ajg/vit)