Jakarta, Tuberkulosis atau yang biasa dikenal dengan TB atau TBC merupakan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri M. Tuberculosis. Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini sangat beragam, mulai dari batuk ringan hingga batuk berat. Tak hanya itu, TB bahkan dapat menyebabkan kematian.
Berdasarkan laporan WHO pada tahun 2012 saja diperkirakan 8,6 juta orang terjangkit TB, dengan 1,3 juta di antaranya meninggal dunia. Perwakilan WHO untuk Indonesia, Dr Khancit Limpakarnjanarat, mengatakan TB sudah merupakan masalah kesehatan global.
"Angka ini termasuk besar. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama oleh banyak pihak termasuk pemerintah, bidang swasta dan NGO terkait untuk menuntaskan masalah ini," papar Dr Khancit pada acara 2nd Forum Stop TB Partnership Kawasan Asia Tenggara, Pasifik Barat dan Mediterania Timur di Hotel Sultan, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (3/3/2014).
Pada kesempatan yang sama Arifin Panigoro, Ketua Forum Stop TB Indonesia, menegaskan bahwa pertemuan ini diadakan untuk berbagi informasi antara negara-negara yang tergabung tentang situasi terkini, pelaksanaan dan tantangan dalam program penanggulangan TB.
"Diharapkan dengan adanya forum ini dapat menghasilkan aksi strategis yang nantinya akan diteruskan ke tiap masing-masing negara anggota," papar Arifin.
Tak hanya itu, latar belakang Arifin sebagai seorang pengusaha membuatnya sadar bahwa upaya penanggulangan TB tidak akan berhasil jika hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Ia pun mendorong sektor swasta di Indonesia untuk lebih terlibat aktif dalam upaya penanggulangan TB secara khusus dan peningkatan kesehatan masyarakat secara umum.
2nd Forum Stop TB Partnership merupakan bentuk kerja sama penanggulangan TB di 13 negara dengan pengawasan WHO. Negara-negara yang hadir pada pertemuan di Jakarta ini antara lain Afghanistan, Bangladesh, Kamboja, China, India, Jepang, Nepal, Pakista, Filipina, Korea Selatan, Thailand, Vietnam serta Indonesia sebagai tuan rumah.
(vit/vit)