Bristol, Di usianya yang saat itu masih 17 tahun, Kelly Smith harus merasakan masa sulit dalam hidupnya karena didiagnosis dengan penyakit langka. Akibat kondisi ini, Kelly memiliki bagian organ intim yang tak sempurna.
Ya, wanita asal Bristol, Inggris, ini didiagnosis dengan sindrom Mayer-Rokitansky-Kuster-Hauser (MRKH). Sindrom ini merupakan kondisi bawaan di mana saluran reproduksi seorang wanita gagal berkembang, akibatnya wanita tersebut tak memiliki rahim, serviks dan saluran vagina bagian atas.
"Anda memiliki suatu kondisi yang disebut sebagai sindrom MRKH. Kalimat tersebut diucapkan dokter saat saya masih berusia 17 tahun. Padahal saat itu sebenarnya saya ke dokter karena ingin memeriksakan mengapa saya belum juga mengalami haid," kisah Kelly di blog pribadinya, mrkellyh.wordpress.com, seperti dikutip pada Jumat (18/7/2014).
Saat itu wanita yang kini telah berusia 22 tahun tersebut memang tak peduli, baginya ia masih muda dan belum perlu memikirkan apa efek dari diagnosis tersebut. Seiring berjalannya waktu, Kelly mulai penasaran dan mencoba-coba mencari informasi mengenai sindrom MRKH di internet.
"Informasi yang saya dapat di antaranya saya tidak bisa melakukan hubungan intim tanpa operasi atau dilator, saya juga sulit atau bahkan tidak pernah bisa hamil. Selain itu, penyakit ini rupanya cukup langka. Terjadi pada 1 dari 5.000 orang di dunia. Takut, saya lantas berhenti mencari informasi lagi," ungkap Kelly.
Berusaha menutupi kondisinya dan ingin bisa hidup normal seperti gadis seusianya, Kelly kerap berpura-pura tengah mengalami nyeri haid dan berkeliling mencari pembalut seakan sedang haid. "Saya benar-benar berusaha tampak normal, meskipun saya sadar sebenarnya tidak," lanjutnya.
Menginjak usia 19 tahun, Kelly sempat memiliki seorang kekasih. Ia tak menceritakan kondisinya sepenuhnya, yang kekasihnya tahu hanyalah bahwa Kelly tidak bisa memiliki anak. Dihantui rasa takut dan bersalah, Kelly kemudian memutuskan kisah asmaranya tersebut.
Berusaha bangkit, Kelly bertemu dengan Janet, yang juga mengalami kondisi serupa. Akhirnya bersama-sama mereka mendirikan situs MRKH Connect yang memiliki tujuan untuk membangun hubungan dan mengumpulkan donasi bagi pasien MRKH.
Kelly mengungkapkan bahwa dirinya saat ini tengah menjalani perawatan. Perawatan yang disebut dengan terapi dilator ini secara bertahap meregangkan vaginanya. Meskipun tidak dapat menggantikan rahimnya yang tak ada, Kelly yang memiliki ovarium ini bisa memiliki anak biologis dengan menggunakan metode ibu pengganti atau dengan In Vitro Fertilization (IVF).
(ajg/up)
