Pages

Minggu, 04 Mei 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Mobile App Design from scratch.

A step by step guide to learn how to design a great mobile app.
From our sponsors
Bukan Cuma Orang Dewasa, Olahraga Juga Krusial untuk Anak-anak
May 4th 2014, 02:00

Jakarta, Untuk menjaga kesehatan sekaligus bobot ideal, orang dewasa harus rajin berolahraga. Namun, bukan hanya orang dewasa saja lho yang harus berolahraga. Meski masih berusia belia dan memiliki metabolisme yang baik, anak-anak juga perlu berolahraga.

Apakah buah hati Anda gemar berolahraga di akhir pekan, rutin berenang, atau berselancar? Apakah ia gemar bersepeda, memanjat pohon, atau bermain bola di halaman belakang? Jika iya, Anda bisa menyunggingkan senyum bangga. Sebab aktif secara fisik memiliki setumpuk manfaat yang tak bisa diremehkan.

Aktif secara fisik dapat meningkatkan kualitas tidur, postur, dan konsentrasi anak-anak. Tak hanya itu, aktif secara fisik juga dapat mengurangi risiko obesitas atau kegemukan, yang merupakan faktor risiko terjadinya gangguan-gangguan kesehatan serius di kemudian hari. Alasan lain mengapa anak harus didorong untuk rutin berolahraga sejak usia dini ialah agar mereka menjadikan olahraga sebagai habit atau kebiasaan.

"Anak-anak dan remaja yang aktif secara fisik cenderung lebih aktif juga saat dewasa," ujar Dr Carolyn Broderick, staf spesialis bagian Sport and Exercise Medicine di Rumah Sakit Anak Westmead.

Panduan kesehatan di Australia merekomendasikan balita berusia satu hingga tiga tahun dan balita prasekolah berusia tiga hingga lima tahun untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya tiga jam setiap hari. Level aktivitas fisik tersebut beragam, mulai dari sekadar berdiri dan bermain petak umpat bersama anak lain, hingga melakukan olahraga berat seperti berlari atau melompat-lompat.

Bagaimana dengan anak yang lebih tua? Nah, anak yang berusia lebih dari lima tahun dianjurkan untuk melakukan kombinasi antara aktivitas sedang dan berat dengan durasi 60 menit per hari. Kendati demikian, berolahraga lebih dari 60 menit per hari akan lebih baik. Demikian dilansir ABC Australia dan ditulis pada Minggu (4/5/2014).

Bentuk aktivitas fisik yang disarankan untuk anak yakni aktivitas aerobik, olahraga untuk melatih tulang, dan olahraga untuk melatih otot. Olahraga aerobik seperti bersepeda, berlari, berjalan, berenang, atau bermain sepak bola dapat menjaga vitalitas jantung dan paru-paru. Sedangkan olahraga latihan tulang seperti lompat tali, lompat bintang, atau berlari dapat meningkatkan massa tulang, dan olahraga latihan otot dapat memperkuat otot anak.

(vit/vit)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
085259_108707632.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions