Liputan6.com, Jakarta Dengan dua anak perempuan, Anjani Widarto (9) dan Atira Aurelia (6), tidak mudah bagi Wulan Tilaar untuk melepas buah hatinya ke mana saja saat di luar rumah. Wulan harus memberi penjelasan bagaimana cara melindungi diri sendiri dari gangguan yang bisa datang dari luar dirinya. Terlebih, saat ini, kasus pelecehan seksual pada anak di bawah umur marak terjadi.
"Karena kasus JIS ini, akhirnya saya cerita ke mereka kalau ada beberapa orang kurang baik, yang ada di sekolahnya. Sehingga mereka lebih bisa mawas diri," kata Vice Chairman Martha Tilaar Group ini saat bertandang ke Redaksi Health Liputan6.com, SCTV Tower, Senayan City, seperti ditulis Senin (5/5/2014).
Ia sadar, melindungi dua buah hatinya dalam waktu 24 jam sangat tidak memungkinkan, mengingat kesibukan yang cukup padat. Tapi, Wulan selalu berusaha memanfaatkan waktu yang ada untuk membekali anak-anaknya dengan penjelasan seperti ini.
"Saya juga bilang ke mereka, kalau misalnya diajak sama orang yang tidak dikenal jangan pernah mau. Kalau dipaksa, harus ditendang. Sebagai perempuan, protect your self. Teriak," kata Wulan yang kelahiran13 Juli 1977 ini.
Ketika kumpul bersama di rumah, Wulan juga mengatakan pada buah hatinya, bagian tubuh apa saja yang harus dijaga, dan tidak boleh dipegang selain diri sendiri dan sang mama.
"Misalnya bibir, payudara, kemaluan, dan bokong. Itu tidak boleh disentuh selain anak-anak dan saya sendiri. Termasuk ketika periksa di dokter, harus ada saya," kata Wulan menerangkan.
Sebagai ibu, Direktur Martha Tilaar Spa ini berusaha untuk tidak panik ketika mengetahui ada kasus, seperti yang dialami bocah AK (6). Untuk itu, Wulan lebih senang memberi penjelasan, supaya anak bisa melindungi diri sendiri. (/Abd)
(Igw)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
