Mulai tak percaya diri akan penampilan dan takut tahi lalat itu tumbuh menjadi kanker, ia memutuskan untuk melakukan operasi pengangkatan
Liputan6.com, Jakarta Tahi lalat serukuran dua kali lebih besar dari biasanya tumbuh di betis sebelah kanan Julie Dawson (40). Mulai tak percaya diri akan penampilan dan takut tahi lalat itu tumbuh menjadi kanker, ia memutuskan untuk melakukan operasi pengangkatan pada tahun 2008.
Saat memutuskan untuk operasi, warga London, Inggris ini berharap kepercayaan dirinya akan muncul kembali. Namun sayang, hasil operasi yang tidak sesuai kenyataan, yang justru meninggalkan luka seukuran telapak tangan berukuran besar, membuatnya semakin drop. Bahkan, kata Julie, luka itu tampak seperti gigitan hiu.
Dikutip dari Daily Mail, Kamis (1/5/2014), Julie mengatakan, karena luka itu, membuat ia tak pernah lagi mengenakan pakaian renang seksi, celana pendek, atau gaun. Ingin pergi keluar rumah saja, ibu dua orang anak ini tak berdaya.
"Saya dulu suka celana pendek dan gaun, tapi sekarang tak pernah memakainya lagi. Kesombongan saya dulu, membuat saya kini tak memiliki kepercayaan diri lagi," kata dia bercerita.
Bergabung di komunitas kanker
Sesudah melakukan operasi dan mendapatkan hasil yang tak sesuai harapan, ia baru menyadari bahwa operasi yang dilakukannya adalah salah.
Menyadari kesalahan fatal yang telah dilakukannya, Julie coba mencari tahu dan bergabung bersama komunitas Macmillan. Di komunitas itu, ia banyak diberitahu seluk beluk tentang kanker kulit, dan tak perlu takut bila ia terkena kanker. Karena, di dalam komunitas itu, banyak sesama survivor kanker yang akan mendukung dan memberikan semangat padanya.
Setelah bergabung di Macmillan, ia semakin terbuka dan mendukung kampanye yang tengah dijalani komunitas itu terkait dengan pemberian support pada orang yang menderita kanker kulit. Julie pun berusaha untuk memberitahu banyak orang tentang bahaya dari kanker kulit.
Menurut Carol Goodman, Perawat Spesialis Informasi Kanker di Macmillan Cancer Support mengatakan, beberapa orang masih tidak mengerti bahwa berjemur tanpa menggunakan sunblock berakibat pada kerusakan kulit.
"Kami ingin orang-orang dapat menikmati cuaca cerah, tapi harus tetap waspada terhadap paparan sinar matahari," kata dia menjelaskan.
Ia mengatakan, bila orang ingin berjemur di bawah sinar matahari, gunakan tabir surya SPF30. Selain itu, kenakan juga pakaian pelindung, topi yang memiliki tepian cukup lebar, kacamata hitam, demi terhindar dari sinar matahari di siang hari.
(Abd)