TEMPO.CO, Malang - Penulis novel berlatar sejarah, Langit Kresna Hariadi (LKH) mencoba peruntungan di pasar internasional. Sejumlah novel dengan latar sejarah telah dialihbahasakan ke bahasa Inggris. LKH mengaku hendak berekspansi untuk meraih pasar yang lebih luas.
"Pasar di Indonesia tak berkembang. Banyak penulis baru bermunculan," kata novelis kelahiran Banyuwangi, 24 Februari 1959, ini dalam seminar nasional membedah proses penulisan kreatif, Sabtu, 28 Desember 2013. Di antara novel yang dialihbahasakan, ada Gajah Mada dan Menak Jinggo-Sekar Kedaton.
Alih bahasa novel Gajah Mada seri kedua yang setebal 508 halaman dituntaskan dalam tempo 28 hari. Gajah Mada seri pertama diterbitkan tahun 2004 oleh Tiga Serangkai. LKH sempat menjual naskah Gajah Mada menggunakan sistem jual putus ke penerbit. "Dijual cepat, sedang butuh uang," kata dia. Rupanya, novel tersebut kemudian meledak di pasaran.
Adapun Menak Jinggo-Sekar Kedaton dibuat oleh Langit dalam tempo setahun. Langit mengaku setiap hari menulis 10 halaman untuk novelnya yang setebal 887 halaman itu. Beberapa novel Langit lainnya antara lain: Candi Murca dan Perang Paregrek. Novel terbarunya berjudul Teror yang menceritakan aksi terorisme di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
EKO WIDIANTO
Berita Terkait
Indonesia Peringkat 70 Indeks Perjalanan Wisata
Apresiasi Wonderful Indonesia untuk Musik Sasando
Film Soekarno, Puncak Prestasi Hanung
Sambut Tahun Baru, Wisata Pulau Derawan Bersolek
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.