Jakarta, Pada beberapa orang, masturbasi atau onani dilakukan untuk memenuhi kebutuhan biologisnya, utamanya bagi mereka yang belum memiliki pasangan. Meski demikian, masturbasi juga bisa dilakukan seseorang meskipun ia sudah menikah lho.
Dikatakan seksolog dr Andri Wananda MS, masturbasi merupakan hal normal dari sudut kesehatan seksual. Dengan syarat, dilakukan dengan frekuensi yang tidak mengganggu kegiatan rutin sehari-hari, memperhatikan aspek higienis (kebersihan) pada organ vital dan alat yang digunakan.
"Tapi bagi yang sudah punya pasangan, ada tambahan satu syarat yaitu tidak boleh mengganggu 'privacy' dengan suami atau istri. Jelasnya, hubungan seksual dengan pasangan dijadikan prioritas utama, sedangkan masturbasi hanya sebagai prioritas pelengkap saja," kata dr Andri kepada detikHealth dan ditulis pada Senin (7/7/2014).
Pada orang yang sudah menikah, masturbasi bisa saja dilakukan karena yang bersangkutan sangat mudah bergairah ketika melihat pasangannya. Namun, dr Andri mengingatkan dalam ikatan pernikahan, hubungan intim hendaknya dilakukan atas keinginan bersama serta pada kondisi fisik dan psikis yang baik.
"Frekuensinya pun jangan sampai mengganggu kegiatan rutin Anda dan pasangan sehari-hari. Pada saat pasangan sedang tidak ada 'mood' untuk bercinta, masturbasi bisa saja dilakukan," tambah pengajar di Universitas Tarumanegara ini.
dr Andri mengingatkan jangan lupa pula melakukan olahraga fisik, mengembangkan hobi, mengatur pola makan, menjalani pola hidup sehat, serta melakukan kegiatan spiritual. Sementara itu, psikolog seksual Zoya Amirin M.Psi mengingatkan jangan pernah melakukan masturbasi dengan melihat film porno.
"Masturbasi dengan film porno bisa membuat seseorang justru tidak bergairah ketika bercinta dengan pasangannya. Lebih baik gunakan saja fantasi seksual, tapi tetap perhatikan kehigienisan dan jangan sampai mengganggu kegiatan sehari-hari," tegas Zoya.
(rdn/up)