Jakarta, Selama Ramadan kesehatan tubuh harus terjaga. Kondisi tubuh saat berpuasa mengalami kecenderungan untuk turun, rasa lemas umumnya menyerang orang yang berpuasa.
Pada beberapa kalangan masyarakat, jamu menjadi pilihan masyarakat dalam menjaga kesehatan tubuh terutama dalam menjalankan ibadah puasa. Direktur Utama PT Njonja Meneer, Charles Saerang mengatakan peran jamu besar di Indonesia dan minat masyarakat terhadap jamu terus meningkat.
Charles mengatakan jamu dapat berperan untuk menguatkan daya tahan tubuh oleh karena itu baik untuk dikonsumsi oleh orang yang berpuasa.
"Tidak ada bahaya sama sekali minum jamu saat puasa. Jamu itu natural dan dapat diminum setiap saat, malah kita punya produk jamu yang menguatkan daya tahan tubuh orang yang lagi berpuasa. Ada juga jamu mag yang menjaga lambung, khusus menjaga agar mereka tidak kena lambung begitu mudah. Mengurangi perih orang yang tidak makan atau tidak sesuai makanannya," ujar Charles saat ditemui pada acara penandatanganan nota kesepahaman PT Njonja Meneer dengan PT Kimia Farma di Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra), ditulis pada Rabu (2/7/2014).
Untuk jamu maag, Charles menyarankan untuk dikonsumsi waktu berbuka dan juga sahur untuk mengurangi risiko sakit mag saat berpuasa.
Meskipun aman dari efek samping, Charles namun mengingatkan beberapa jamu yang asamnya tinggi untuk dikonsumsi setelah makan pada orang yang berpuasa untuk menghindari sakit lambung.
"Misalnya Asam Jawa produk kita. Saya anjurkan Asam Jawa dikonsumsi setelah makan, dia bagus menjaga lemak. Harus makan dulu jangan sampai tidak," tutup Charles.
(up/up)