Jakarta, Meskipun istilahnya belum diakui secara medis, kondisi masuk angin cukup banyak dikeluhkan. Nah, jika biasanya kondisi ini diatasi dengan dikerok, maka Anda bisa mencoba cara herbal, yakni dengan memanfaatkan jahe.
"Jahe itu sifatnya vasodilatasi. Manfaatkan jahe untuk masuk angin yakni jahenya dikeprok supaya minyak atsirinya keluar, kemudian dikasih air hangat dan madu," ungkap dr Abrijanto SB, MSi, herbalist yang berpraktik di Icon Clinic, Tangerang.
Hal tersebut ia ungkapkan dalam Media Gathering 'Deltomed: Tetap Bugar Saat Berpuasa dengan Obat Herbal', yang diselenggarakan di Restoran Demang, Jl H. Agus Salim, Jakarta, dan ditulis Jumat (11/7/2014).
Meskipun bisa ditambahkan sedikit gula pasir sebagai pemanis, dr Abrijanto menyarankan Anda untuk menggunakan madu.
"Suhu airnya hangat-hangat kuku, jangan terlalu panas. Nanti kandungannya bisa rusak. Jangan kebanyakan gula juga, lebih bagusnya pakai madu saja," tutur dr Abrijanto.
Lantas bagaimana dengan konsumsi jahe instan yang kini banyak dijual? Menurut dr Abrijanto, sebaiknya tetap pilih bahan alami yakni jahe yang dikeprok dan diambil sarinya, jika dibandingkan dengan konsumsi jahe instan.
Alasannya, saat ini bahan jahe sudah banyak yang menggunakan esens. "Saya tidak merekomendasi jahe instan, karena sekarang bahan jahe ada yang pakai esens. Kan nggak ngerti, memang itu benar-benar dari jahe?," tandas dr Abrijanto.
Ya, masuk angin kerap didefinisikan sebagai gangguan kesehatan seperti meriang, kembung, mual, pusing dan keluarnya keringat dingin. Sepintas keluhan yang muncul seperti sakit mag, namun tak spesifik.
Penyebabnya beragam, bisa akibat dari perubahan cuaca yang tak menentu, terlalu lelah, stres, penurunan daya tahan tubuh atau terlambat makan.
(ajg/up)