Lancashire, Jangankan anak-anak, orang dewasa saja ketika mengalami luka pada bagian tubuhnya pasti akan kesakitan. Tapi rasa sakit itu rupanya tak berlaku bagi Alice Rambridge (9). Akibat kelainan kromosom langka yang dialaminya, Alice tak bisa merasakan sakit.
Alice didiagnosa terkena agenesis of the corpus callosum (ACC) saat usianya 19 bulan. Kelainan ini terjadi karena tidak terbentuknya bagian dari corpus callosum sehingga struktur dua belahan otak Alice tidak terhubung. Akibatnya, sinyal yang mengirim rasa sakit ke otak pun tak terbentuk.
"Ketika terjatuh atau terbentur, Alice tidak pernah menangis sama sekali. Bahkan aku pernah melihatnya memegang api dari kompor dan dia terlihat biasa saja padahal aku sudah panik. Bahkan saat dia terkena radang, cacar air, atau pilek Alice tak pernak menangis," tutur sang ibu, Lindsay Rambridge (37).
Kelainan kromosom pada otak ini juga membuat Alice sulit memahami isyarat-isyarat sosial. Meskipun, ia masih bisa sedikit berbaur dengan teman dan anggota keluarganya. Seiring bertambahnya usia Alice, Lindsay makin khawatir dengan kondisi sang putri.
Sebab, Alice bisa saja melukai dirinya sendiri tanpa sadar karena ia tak akan pernah merasakan sakit. Sebagai antisipasi, Lindsay berencana membelikan putrinya tempat tidur yang didesain khusus demi menjaga keamanan Alice. Namun dengan harga Rp 140 juta, Lindsay kesulitan untuk membeli tempat tidur tersebut.
"Sudah sembilan tahun Alice berjuang dengan kondisi seperti itu tetapi dia tetap berusaha tersenyum. Dia anak yang menakjubkan, penuh kasih, dan menginspirasi," kata Lindsay dalam situs Justgiving.com untuk menggalang dana bagi putrinya dan dikutip pada Kamis (17/7/2014).
"Aku hanya ingin membuat segalanya lebih mudah bagi Alice dan membuat ia senyaman mungkin. Tapi dengan harga tempat tidur semahal itu aku tak mungkin menanggungnya sendiri," lanjut Lindsay.
Selain tak pernah merasa sakit, Alice juga mengidap epilepsi, mengalami gangguan pertumbuhan, kesulitan menelan dan merespons, eksim, kekuatan otot yang rendah, dan sistem imunitas tubuh buruk hingga ia sering jatuh sakit.
(rdn/ajg)
