KEMASAN bekas minuman dari karton bukanlah sampah yang tak ada nilainya. Di balik kemasan tersebut, masyarakat dapat memanfaatkannya kembali untuk produk daur ulang.
Seperti kemasan karton yang diproduksi Tetra Pak misalnya dimana 100 persen dari bahan yang digunakan bisa didaur ulang dan dimanfaatkan menjadi produk yang cantik. Dengan potensi tersebut, tentu masyarakat pun perlu diedukasi agar tak membuang sampah yang sedianya bermanfaat besar tersebut.
"Tetra Pak sendiri melakukan program yang bekerja sama dengan sekolah-sekolah baik di Bandung, Bali, Surabaya dan di Jakarta baru mulai. Ada satu SMA di Tangsel yang merupakan peraih Adiwiyata. Jadi kita telah membentuk sebagai mitra Tetra Pak dan mereka mulai mengumpulkan sampah Tetra Pak secara berkesinambungan. Kami juga membuka pusat edukasi lingkungan, apalagi mereka punya bank sampah. Sudah sekolahnya memang berbudaya lingkungan, kepedulian lingkungan untuk menangani sampah berbasis karton pun tinggi,"tutur Mignonne N.B Maramis Akiyama selaku Communications Director kepada Okezone di kantor Tetra Pak, Buncit, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Pihak Tetra Pak juga membuat pusat bernama Green Stangzel di sekolah tersebut dimana bangunan itu semua bahan yang digunakan terbuat dari polyethylene, yang juga menjadi bahan dari karton yang diproduksi Tetra Pak.
"Ini tentu menarik sekali karena semua bahan yang digunakan dari proses daur ulang,"imbuhnya. (ind)