"ADA beberapa penyakit keturunan yang sangat serius yang bisa diturunkan kepada generasi berikutnya. Orangtua yang memiliki gen penyakit keturunan, sebaiknya segera memeriksakan anaknya," jelas International Bioscience.
Penyakit yang muncul sejak lahir atau disebut juga penyakit kongenital memang disebabkan oleh faktor genetik. Salah satu atau kedua orangtua bisa menjadi pembawa gen tersebut.
Individu yang anggota keluarganya memiliki riwayat penyakit memang lebih berisiko untuk mengidap penyakit tertentu dibandingkan individu lain yang keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit apa pun. Dr. dr. Parlindungan Siregar, SpPD.KGH dari RS. Cipto Mangunkusumo, Jakarta menguraikan beberapa jenis penyakit yang diwariskan. Apa saja itu? Berikut penjelasannya, sebagaimana dilansir Mom & Kiddie.
Hipotiroid Kongenital
Terjadi pada 1 dalam 2.000 hingga 1 dalam 4.000 kelahiran. Bila tidak terdeteksi dapat menimbulkan retardasi mental. Kondisi ini disebabkan ketidaksempurnaan aksis hipotalamus-pituitari-tiroid pada saat dalam kandungan sehingga pada saat lahir, kadar hormon tiroid (T4) rendah.
Gejala dan tanda yang muncul pada bayi yang baru lahir dengan kelainan ini antara lain letargia (penurunan kesadaran dan pemusatan perhatian), suara tangisan serak, bermasalah dalam program pemberian makanan, tidur terus sehingga harus dibangunkan oleh perawat, susah buang air besar, ukuran lidah lebih besar dari normal, hernia umbilikal (pusar bodong), dahi yang membesar, kelemahan otot (hipotonia), kulit kering, suhu di bawah normal (hipotermia), dan kulit kuning (ikterik).
Asma Bronkiale
Merupakan suatu penyakit kronis yang ditandai dengan adanya peningkatan kepekaan saluran napas terhadap berbagai rangsangan dari luar (debu, serbuk bunga, udara dingin, makanan, dan lain-lain) yang menyebabkan penyempitan saluran napas yang meluas. Selain itu, berkisar 30 persen penyakit asma disebabkan oleh turunan dari orangtuanya. Namun, pada beberapa orang yang asmanya terkontrol dengan baik, penyakit ini dapat hilang saat usianya menjelang dewasa.
Gejala penyakit turunan ini adalah sesak napas, napas berbunyi, dan batuk yang disertai lendir. Pada kondisi yang berat dapat menimbulkan kegagalan pernapasan hingga kematian. Perlu diketahui moms and dads bahwa kekurangan oksigen yang berlangsung lama pada anak dapat mengganggu pertumbuhan badan maupun intelektualnya.
Diabetes Melitus
Penyakit diabetes melitus memiliki hubungan yang kuat dengan keturunan. Penyakit ini ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah akibat insulin dalam tubuh yang tidak bisa bekerja secara optimal.
Seseorang yang memiliki antigen leukosit dalam darah yang diperoleh dari orangtuanya akan memiliki kecenderungan kuat untuk mengembangkan diabetes tipe 1. Sedangkan diabetes tipe 2 merupakan penyakit turunan yang akan muncul pada generasi berikutnya jika ada masalah lain yang menyertai, seperti obesitas, hipertensi, atau pola hidup tak sehat yang menganggu fungsi sel-sel beta di dalam tubuhnya. Risiko diturunkannya diabetes tipe 2 ini sebesar 15 persen, tetapi jika kedua orangtuanya memiliki riwayat penyakit tersebut maka kemungkinan diturunkannya menjadi 75 persen. (Bersambung)
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.