ADA banyak masalah yang bisa timbul selama kehamilan. Bahkan, masalah-masalah yang timbul selama masa kehamilan dapat menimbulkan ancaman bagi ibu maupun bayi dalam kandungan.
Konsekuensi paling fatal dari masalah yang timbul pada masa kehamilan adalah persalinan prematur. Setiap bayi yang lahir sebelum 37 pekan dianggap kelahiran prematur. Namun, tentu persalinan prematur dapat dicegah.
Berikut cara-cara mencegah kelahiran prematur untuk menghindari komplikasi, seperti dilansir Boldsky.
Menjaga berat badan
Sangat penting bagi ibu hamil untuk memiliki berat badan yang sempurna selama kehamilan, yaitu tidak lebih tetapi juga tidak kekurangan. Terlalu banyak atau terlalu sedikit kenaikan berat badan tidak baik untuk kehamilan, jadi menjaganya kenaikan berat badan tetap normal dapat mencegah kelahiran prematur.
Cek gizi diet
Bila Anda ingin tahu bagaimana mencegah kelahiran prematur, maka perlu mengecek diet harian Apakah diet harian sudah terdiri dari semua mineral dan nutrisi yang diperlukan untuk bayi? Ini untuk memastikan kesehatan bayi dalam jangka waktu yang panjang.
Hindari junk food
Ketika berupaya mencegah kelahiran prematur, maka selalu ingat untuk mengonsumsi makanan bergizi. Hindarilah makanan junk food dan makanan olahan karena hanya akan berdampak buruk bagi kesehatan Anda dan berpengaruh terhadap bayi dalam kandungan.
Hindari dehidrasi
Dehidrasi tinggi harus dihindari selama masa kehamilan. Oleh karena itu, minumlah air putih yang cukup agar terhindar dari dampak dehidrasi, termasuk kelahiran prematur. Setidaknya, minumlah delapan gelas sehari untuk memenuhi kebutuhan cairan di dalam tubuh Anda.
Istirahat dan rileks
Ibu hamil membutuhkan waktu istirahat yang cukup dan tetap rileks. Hal ini sangat baik untuk wanita yang sedang hamil, terutama untuk mencegah kelahiran prematur.
Pemeriksaan medis
Lakukan pemeriksaan medis yang rutin. Hal ini akan memberikan gambaran bagaimana kesehatan Anda dan bayi dalam kandungan, sehingga bila terjadi sesuatu dapat langsung dilakukan tindakan. Tentunya ini bisa mengurangi risiko kelahiran prematur.
(tty)