Maastricht, Belanda, Sekilas ia terlihat seperti pria biasa. Namun siapa sangka pria asal Belanda ini ternyata sudah 'mempunyai' 98 anak hanya karena berbaik hati mendonasikan 'benihnya' pada pasangan yang membutuhkan. Padahal ia sendiri masih lajang.
Pria bernama Ed Houben itu mengaku mulai mendonorkan spermanya di tahun 2002 ke sebuah bank sperma di kota asalnya. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, Ed bisa memberikan spermanya kepada siapapun yang memang membutuhkan bantuannya.
Ed mencatat sejauh ini yang biasanya meminta bantuannya adalah wanita lajang, pasangan heteroseksual yang mengalami gangguan kesuburan, hingga pasangan lesbian. Hebatnya, Ed membantu orang-orang ini tanpa meminta bayaran sepeser pun. Padahal bank sperma rata-rata mematok harga sekitar 4.000-5.000 poundsterling (sekitar Rp 75-94 juta) untuk sekali inseminasi.
Namun yang membedakan Ed dengan donor sperma lainnya adalah ia menggunakan cara tradisional, yaitu berhubungan intim dengan kliennya. Hal ini diklaim Ed dapat memberikan peluang kehamilan yang lebih besar. Pria lajang berusia 34 tahun itu memastikan ia bekerja secara profesional.
"Orang mungkin berpikir jika saya sengaja memanfaatkan hal ini dan bercinta tanpa disertai tanggung jawab. Tapi biasanya sayalah satu-satunya orang yang mereka temui ketika cara lain (untuk hamil) tak berhasil," tegas Ed seperti dikutip detikHealth dari Daily Mail, Kamis (20/3/2014).
Ed menggunakan jasa seperti yang diberikan situs Spermasender.de. yang berbasis di Jerman untuk menghubungkannya dengan para wanita yang ingin punya anak tapi tidak bersuami atau memiliki pasangan.
Calon klien yang membutuhkan bantuan biasanya mendatangi rumah Ed, di Maastricht. Tapi Ed masih bisa membuat perkecualian jika mungkin kliennya memasuki masa subur tertentu, dan mereka tinggal membiayai ongkos perjalanan dan akomodasi untuk Ed.Next
(
lil/vit)