Pages

Rabu, 26 Maret 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Mobile App Design from scratch.

A step by step guide to learn how to design a great mobile app.
From our sponsors
Kasus Mr P yang Malah Mengecil Saat Ereksi, Apa Sebabnya?
Mar 26th 2014, 12:45

Jakarta, Ukuran Mr P akan membesar ketika tegang, baik panjang maupun diameternya. Tapi ada juga beberapa pria yang penisnya justru tidak membesar atau tampak lebih kecil ketika sedang ereksi. Mengapa demikian? Normalkah?

Umumnya penis yang ereksi terlihat lebih besar. Hal tersebut disebabkan oleh rongga di dalam perut yang juga membesar. Rongga tersebut mempengaruhi bentuk penis, sehingga penis pun tampak lebih besar ketika ereksi.

Kendati demikian, kasus penis yang tidak tampak lebih besar saat ereksi bukan merupakan hal yang janggal. Para pria tak perlu terlalu cemas. Sebab ada dua jenis penis, yakni grower dan shower.

Penis berjenis grower adalah penis yang menjadi semakin panjang dan besar ketika menengang. Sedangkan penis berjenis shower adalah penis yang selalu besar meski sedang rileks, tetapi tidak semakin panjang atau besar ketika ereksi. Sebuah survei helatan Men's Health Internasional menunjukkan bahwa 79 persen pria adalah grower dan 21 persen adalah shower.

Menyoal ukuran penis yang tampak lebih kecil saat ereksi, dokter spesialis andrologi di klinik imunologi dan kesehatan reproduksi RSIA Sayyidah Pondok Indah, Indra G. Mansur, menuturkan bahwa penyebabnya adalah otot yang mengelilingi penis. Otot yang menebal ketika ereksi menyebabkan penis terlihat lebih kecil.

"Kalau ada yang saat ereksi ukurannya lebih kecil dibanding relaksasi, hal ini dikarenakan ada otot yang mengelilingi penis, di mana otot itu lebih besar dan lebih tebal. Dan pada saat ereksi, lapisan otot tersebut akan lebih tebal, sehingga penis akan terlihat lebih kecil," demikian tutur dr Indra ketika diwawancarai detikHealth dan ditulis pada Rabu (26/3/2014).

Baik membesar atau tidak ketika ereksi, asal penis berereksi atau menengang dengan normal, hal tersebut bukan merupakan masalah. Menurut dr Indra, ereksi dikatakan tidak normal apabila penis terlalu kaku sehingga penis terasa sakit dan nyeri. Kondisi itu terjadi karena jaringan ikat dalam penis tertarik ke bawah, padahal seharusnya jaringan ikat tersebut tidak memiliki fungsi apa pun ketika ereksi.

(vit/vit)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
193830_166624124.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions