Pages

Sabtu, 15 Maret 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Want a Faster Site?

A Designer's Guide to Web Performance is a 50-page free guide covering the best practices, how-to steps & tools designers need to make lightning fast sites & apps!
From our sponsors
Hati-Hati, Ini Bahayanya Jika Wanita Terlalu Gemuk Saat Hamil
Mar 15th 2014, 04:04

Jakarta, Hati-hati lho jika Bunda mengalami kegemukan atau obesitas saat hamil. Sebab, wanita hamil yang mengalami obesitas berisiko tinggi mengalami berbagai komplikasi.

Jika seorang wanita mengalami obesitas dan berencana hamil, maka sebaiknya rencana tersebut ditunda hingga bobot menjadi normal. Namun apabila sudah terlanjur hamil, melakukan diet ketat juga bukan merupakan solusi karena dapat membahayakan keselamatan ibu dan janin. Berkonsultasi pada dokter atau bidan adalah solusi yang paling memungkinkan.

Apa saja risiko yang mengantui jika ibu hamil mengalami obesitas? Seperti dilansir Boldsky dan ditulis pada Sabtu (15/3/2014), inilah beberapa masalah yang ditimbulkan jika ibu terlalu gemuk saat hamil.

1. Terjangkit diabetes gestasional
Diabetes melitus gestasional atau diabetes dalam kehamilan rentan dialami oleh ibu hamil yang mengalami obesitas. Untuk itu, sebaiknya wanita menjaga bobot normalnya sebelum dan saat hamil. Jika terjadi pertambahan bobot, usahakan agar tidak mencapai angka obesitas.

2. Rawan infeksi saluran kemih
Wanita hamil yang mengalami obesitas berisiko tinggi mengalami infeksi saluran kemih. Risiko lain yang juga menghantui ialah infeksi pascapersalinan yang bisa terjadi setelah bayi dilahirkan, baik melalui persalinan normal maupun caesar.

3. Kesempatan melahirkan normal berkurang
Jika terlalu gemuk saat hamil, besar kemungkinannya persalinan akan memerlukan peralatan medis seperti alat penyedot, forsep, atau bahkan bedah caesar.

4. Komplikasi caesar
Obesitas selama kehamilan meningkatkan peluang kelahiran melalui operasi caesar. Caesar sendiri membawa komplikasi jika bobot ibu berlebih, seperti infeksi dan masa penyembuhan luka yang lebih lama.

5. Kelelahan hingga setelah melahirkan
Masalah lain yang dialami oleh ibu hamil yang obesitas adalah mengalami gagguan kelelahan selama hamil. Bahkan kelelahan tersebut masih berlangsung setelah melahirkan.

6. Mengalami sleep apnea
Kombinasi kehamilan dan obesitas menyebabkan wanita berisiko tinggi mengalami gangguan tidur sleep apnea. Sleep apnea adalah gangguan di mana napas terhenti sesaat selama beberapa detik atau beberapa menit tanpa disadari.

7. Komplikasi lain
Wanita hamil yang mengalami obesitas juga berisiko tinggi mengalami komplikasi lain. Misalnya gangguan pembekuan darah dan masalah persalinan seperti preeklampsia atau bahkan keguguran. Oleh karena itu, wanita hamil sebaiknya rutin memeriksakan kandungannya agar risiko dapat diminimalisasi.

(vit/vit)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
110646_186143042.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions