Pages

Minggu, 13 Juli 2014

Berita Dunia Kesehatan Terbaru, Tips Posisi Seks, Cara Diet Sehat
Berita Kesehatan Liputan6.com menyajikan kabar terbaru dunia kesehatan, tips hidup sehat, cara diet alami hingga posisi gaya seks terpopuler 
Disney Gifts for Everyone

Find the perfect gift for your family and friends at the Disney store. Explore merchandise of all your favorite characters.
From our sponsors
Topi Bayi Bisa Cegah Sindrom Kepala Datar
Jul 13th 2014, 08:00, by Fitri Syarifah

Selain menambah lucu penampilannya, kupluk bayi juga bisa mencegah sindrom kepala datar (flat head syndrome).

Liputan6.com, Jakarta Penggunaan topi atau kita kenal dengan kupluk bayi ternyata memiliki manfaat bagi si kecil. Selain menambah lucu penampilannya, kupluk bayi juga bisa mencegah sindrom kepala datar (flat head syndrome).

Seperti disampaikan dokter spesialis anak dan neonatologis dari Colorado, Dr. Jane Scott bahwa sindrom kepala datar merupakan kondisi yang timbul karena posisi kepala di satu sisi yang terlalu lama. Ada 2 jenis sindrom yang termasuk di dalamnya, yakni Plagiocephaly dan Tortikolis.

"Plagiochepaly adalah perataan pada tengkorak bayi. Terjadi karena distorsi asimetris tulang kepala atau merata di satu sisi kepala. Hal ini biasanya disebabkan karena posisi telentang di satu sisi yang terlalu lama. Sedangkan Tortikolis adalah ketidakseimbangan pada otot leher. Biasanya ditandai dengan nyeri yang hilang timbul atau kejang yang terus menerus pada otot-otot leher, sehingga mendorong kepala berputar dan miring ke depan, ke belakang, atau ke samping," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat (11/7/2014).

Masalahnya, katanya, selain membuat bentuk kepala yang tidak indah dalam jangka panjang. Sindrom kepala datar dapat berpengaruh kepada kemampuan penglihatan, pendengaran, kognitif, dan keterlambatan motorik. Belum lagi, Plagiocephaly dan Tortikolis berkembang cepat. Dan banyak bayi menderita masalah ini di usia 2 bulan.

"Untuk mencegahnya, perlu ada penyanggah seperti topi kupluk Tortle yang diciptakan untuk menyokong pergerakan kepala dan leher bayi yang baik, agar terhindar dari sindrom kepala datar. Kupluk ini telah disahkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) sebagai alat medis yang mendukung kesehatan kepala dan pergerakan leher untuk mencegah meratanya kepala bayi," ungkapnya.

Jane mengatakan, bayi disarankan menggunakan kupluk Tortle selama 8 jam sehari di rentang usia 0 - 6 bulan. Kupluk ini juga dapat dipakai bila bayi sedang istirahat dalam boksnya, tempat duduk mobil, kereta dorong, gendongan, atau ayunan dan dalam pengawasan orang tua.

"Ketika menggunakan Tortle, tempatkan gulungan di belakang telinga bayi, untuk menyokong kepala bayi. Kepala harus secara regular diubah posisinya untuk menjaga bentuk tetap bulat sempurna. Terbuat dari 95 persen bahan katun, dan 5 persen spandex, Tortle ringan dan dapat dicuci dengan mesin," jelasnya.

(Gabriel Abdi Susanto)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions